DESAIN WEBSITE ;)
Menurut Beairad (2010) terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam proses desain website di antaranya adalah layout dan composition, color, texture, typography, dan imagery.
unsur layout dan composition
mencakup web page anatomy, grid theory,
balance, unity, emphasis, fresh trend dan
resizing: fixed, fluid, or responsive layouts
Web Page Anatomy
Dalam merancang website terdapat
batasan-batasan yang menyebabkan beberapa
rancangan dan kaidah secara struktur dapat
muncul seperti header, navigation, content
area dan sidebar, footer dan terkadang
background (Miller, 2013). Sedangkan Beairad
(2010) menyimpulkan bahwa meskipun
terdapat beberapa blok, ukuran dan judul
website, namun sebagian besar website
memiliki komponen yakni container, logo,
navigation, content, footer, dan whitespace.
Grid Theory
Grid system merupakan suatu kerangka
yang membantu desainer grafis mengorganisasi
informasi teks atau gambar secara konsisten,
bermakna, dan logis dalam sebuah halaman.
Penggunaan Grid system adalah sebagai solusi
dari permasalahan ruang, mengelola ruang
menjadi lebih terstruktur menurut hierarki
visual sehingga informasi lebih bersifat
komunikatif (BiteBrands, 2010). Sementara
Josef Miller (1961) menyatakan bahwa grid
system adalah sebuah bantuan, bukan sebuah
jaminan, yang membolehkan beberapa
kemungkinan untuk digunakan dan setiap
desainer dapat mencari solusi yang tepat untuk
personal style nya (Beaird, 2010).
Balance merupakan keadaan atau
kesamaan antara kekuatan yang saling
berhadapan dan menimbulkan adanya kesan
seimbang secara visual. Konsep keseimbangan
visual adalah kesamaan sesuatu secara fisik
yang digambarkan dengan domplengan. Jika
elemen pada sisi lain dari sebuah layout
memiliki ukuran yang sama, maka itu disebut
satu keseimbangan dengan yang lainnya
(Beaird, 2010).
Terdapat dua macam keseimbangan visual yaitu keseimbangan
simetris dan keseimbangan asimetris.
Keseimbangan simetris atau
keseimbangan formal terjadi ketika sebuah
komposisi memiliki elemen yang sama dengan
salah satu sisi pada sebuah garis sumbu.
Keseimbangan simetris dibagi menjadi dua
yakni; simetri bilateral yang terjadi ketika
sebuah komposisi menjadi seimbang pada lebih
dari satu sumbu, simetri radial yaitu simetri
yang terjadi ketika elemennya sama dari titik
pusat. Keseimbangan asimetris atau
keseimbangan informal yang meliputi
perbedaan ukuran, bentuk, warna, isi, posisi,
tekstur, dan arah mata.
Unity
Teori desain menggambarkan Unity
sebagai cara di mana unsur-unsur yang berbeda
dari komposisi berinteraksi satu sama lain.
Terdapat dua pendekatan untuk mencapai unity
dalam sebuah layout yaitu: kedekatan
(proximity) dan pengulangan (repetition)
(Beaird, 2010). Pendekatan proximity, yaitu
pengelompokan item-item yang berkaitan,
mendekatkan item-item yang berkaitan, dan
pengelompokan item-item yang berkaitan
menjadi satu kelompok yang kohesif.
Sedangkan pendekatan repetition adalah
pengulangan beberapa aspek desain di
keseluruhan bagian, dapat juga disebut
konsistensi (Telkom University, 2016).
Emphasis
Penekanan (Emphasis) adalah tentang
bagaimana membuat fitur tertentu untuk
menarik perhatian pengguna (Beaird, 2010).
Emphasis dimaksudkan untuk menarik
perhatian pebaca atau orang yang melihat
desain website, penekanan disitilahkan juga
sebagai COI (center of interest) (Telkom
University, 2016). Prinsipnya bisa dilakukan
dengan cara: penempatan (placement),
berkelanjutan (continuance), isolasi (isolation),
kontras (contrast), proporsi dan (proportion)
(Beaird, 2010). Pada website dapat diterapkan
dengan cara pembuatan kotak raster atau
keynote dengan border, ukuran font yang cukup mencolok, serta pembuatan kontras pada
tekstur, warna, garis, ruang, dan pada bentuk
atau motif.
Fresh Trend.
Dalam menentukan layout dan
composition juga memperhatikan style yang
menjadi tren saat ini. Beberapa tren yang sering
digunakan dalam website yakni navigationless
magazine style, expansive footers, bare-bones
minimalism.
Resizing: Fixed, Fluid, or Responsive
Layouts
Perangkat yang digunakan untuk
mengakses website terkadang berbeda dengan
ukuran layar yang berbeda juga tergantung pada
device yang digunakan. Developer tentu sudah
memahami hal ini, sehingga website yang
diakses dapat menyesuaikan dengan perangkat
yang digunakan. Oleh karena itu, desain
responsice layouts sebagai sebuah alternatif.
Menurut (Marcotte, 2011) responsive
architecture merupakan arsitektur tergolong
baru, namun lebih interaktif dari pada arsitektur
yang sudah ada dan sebagian besar menjadi
cara yang menarik.
#desainwebsite #dodiblog ↔
0 Comments