Recents in Beach

Apa Itu Pointing Stick

Apa Itu Pointing Stick: Mengenal Sang Navigator Keyboard yang Legendaris

Apa Itu Pointing Stick

Mengurai Definisi dan Jejak Sejarah Pointing Stick yang Ikonik

Ketika berbicara tentang Pointing Stick, kita sebenarnya sedang membahas salah satu perangkat input alternatif yang paling menarik dan seringkali diremehkan dalam dunia laptop. Secara sederhana, Pointing Stick adalah perangkat penunjuk isometrik kecil, berbentuk seperti ujung pensil atau penghapus karet, yang biasanya terletak di antara tombol G, H, dan B pada keyboard laptop. Tujuannya adalah untuk memungkinkan pengguna mengontrol kursor mouse tanpa perlu mengangkat jari dari keyboard, menjaga alur kerja tetap fokus dan efisien.

Nama "Pointing Stick" sendiri adalah istilah generik. Di pasaran, kamu mungkin lebih akrab dengan nama-nama dagang seperti TrackPoint (dari IBM/Lenovo) yang ikonik dengan cap merahnya, atau AccuPoint (dari Toshiba), dan SensePoint (dari Dell). Meskipun namanya berbeda, prinsip kerjanya tetap sama: mendeteksi tekanan yang kamu berikan dan menerjemahkannya menjadi gerakan kursor yang presisi di layar.

Bagi sebagian orang, terutama yang baru pertama kali melihatnya, Pointing Stick mungkin terlihat aneh atau bahkan kuno. Namun, di balik penampilannya yang sederhana, tersembunyi filosofi desain yang berpusat pada produktivitas dan ergonomi. Perangkat ini dirancang khusus untuk para profesional yang menghabiskan sebagian besar waktunya mengetik dan membutuhkan kemampuan untuk menavigasi antarmuka pengguna dengan cepat tanpa gangguan.

Kehadiran Pointing Stick juga merupakan salah satu ciri khas laptop kelas bisnis, terutama lini ThinkPad dari Lenovo (sebelumnya IBM). Laptop-laptop ini dikenal karena durabilitas, performa, dan desain keyboard yang superior, di mana Pointing Stick menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman pengguna. Pengguna setia ThinkPad seringkali merasa 'cacat' ketika menggunakan laptop tanpa fitur ini, menunjukkan betapa pentingnya Pointing Stick bagi mereka.

Asal-usul dan Perkembangan Pointing Stick: Dari IBM ke Era Modern

Sejarah Pointing Stick tidak bisa dilepaskan dari peran besar IBM. Pointing Stick pertama kali diperkenalkan secara komersial oleh IBM pada tahun 1992 dengan seri laptop ThinkPad mereka. Pada masa itu, touchpad belum menjadi standar, dan mouse eksternal seringkali merepotkan, terutama bagi pengguna yang bekerja di tempat terbatas seperti pesawat atau kafe. Ide di balik TrackPoint (nama IBM untuk Pointing Stick mereka) adalah menciptakan perangkat penunjuk yang memungkinkan pengguna menjaga kedua tangan tetap berada di posisi mengetik.

Konsepnya sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1980-an, namun IBM-lah yang berhasil menyempurnakannya dan mengintegrasikannya secara mulus ke dalam desain laptop. Filosofi "keyboard-centric" ini menjadi ciri khas yang membedakan ThinkPad dari kompetitornya. Mereka percaya bahwa meminimalkan pergerakan tangan dari keyboard adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketegangan.

Selama bertahun-tahun, Pointing Stick telah mengalami berbagai iterasi dan penyempurnaan, mulai dari bentuk cap karetnya yang kini tersedia dalam berbagai desain (dome, soft rim, classic dome) hingga sensor di bawahnya yang semakin responsif dan presisi. Meskipun popularitasnya sempat meredup seiring dominasi touchpad, Pointing Stick tetap dipertahankan oleh beberapa produsen, terutama Lenovo, sebagai penghormatan terhadap warisan dan permintaan dari basis pengguna setianya.

Bagaimana Pointing Stick Bekerja: Sensor Tekanan dan Presisi

Mungkin kamu penasaran, bagaimana sih cara kerja 'tonjolan' kecil ini? Prinsip dasarnya sangat cerdas dan sederhana. Pointing Stick adalah perangkat yang sepenuhnya mengandalkan sensor tekanan (force-sensing resistor). Di bawah cap karet yang kamu sentuh, terdapat setidaknya dua (atau lebih) sensor tekanan yang mendeteksi gaya yang kamu berikan.

Ketika kamu mendorong Pointing Stick ke arah tertentu – misalnya ke atas, bawah, kiri, atau kanan – sensor akan mengukur tekanan tersebut. Semakin kuat kamu mendorong, semakin cepat kursor bergerak di layar. Sebaliknya, tekanan yang lebih lembut akan menghasilkan gerakan kursor yang lebih lambat dan presisi. Ini memungkinkan kamu untuk mengontrol kecepatan dan arah kursor secara intuitif hanya dengan variasi tekanan dari jari telunjukmu.

Biasanya, Pointing Stick juga dilengkapi dengan tiga tombol fisik di bagian bawah keyboard, di atas touchpad. Dua tombol berfungsi sebagai klik kiri dan kanan mouse, sementara tombol tengah seringkali digunakan untuk fungsi scroll (gulir) atau membuka link di tab baru. Kombinasi Pointing Stick dan ketiga tombol ini memberikan pengalaman navigasi yang lengkap tanpa perlu menyentuh touchpad sama sekali. Ini adalah alasan utama mengapa banyak pengguna profesional, terutama developer atau penulis yang sering berinteraksi dengan kode atau teks panjang, sangat menghargai fitur ini. Kamu bisa menemukan lebih banyak tips tentang produktivitas teknologi di Dodi Blog.

Keunggulan dan Kelemahan Pointing Stick: Apakah Masih Relevan untuk Kamu?

Setiap teknologi pasti memiliki sisi baik dan buruknya. Pointing Stick, meskipun sangat dicintai oleh sebagian penggunanya, juga memiliki keunggulan dan tantangan yang perlu kamu pahami. Memahami pro dan kontra ini akan membantumu memutuskan apakah Pointing Stick adalah alat yang tepat untuk gaya kerjamu, atau justru membuatmu mencari alternatif lain.

Di satu sisi, Pointing Stick menawarkan pengalaman yang tidak tertandingi dalam hal efisiensi bagi mereka yang sering mengetik. Ia dirancang untuk meminimalkan pergerakan tangan dan menjaga fokus pada keyboard. Namun, di sisi lain, ia juga memerlukan adaptasi dan mungkin tidak cocok untuk semua jenis pekerjaan atau preferensi pengguna.

Mari kita bedah lebih lanjut keunggulan yang membuatnya tetap eksis, serta kelemahan yang mungkin menjadi alasan mengapa ia tidak sepopuler touchpad atau mouse eksternal.

Mengapa Pointing Stick Tetap Relevan: Keunggulan Utama

Bagi para penggunanya yang setia, Pointing Stick menawarkan serangkaian keunggulan yang sulit ditandingi oleh perangkat penunjuk lainnya:

  • Efisiensi Keyboard-Centric: Ini adalah keuntungan terbesar. Kamu tidak perlu menggerakkan tangan dari posisi mengetik untuk mengontrol kursor. Jari telunjukmu tetap berada di dekat keyboard, memungkinkan transisi yang sangat cepat antara mengetik dan menavigasi. Ini sangat vital untuk pekerja yang membutuhkan alur kerja yang mulus dan tanpa interupsi.
  • Presisi Tinggi: Dengan latihan, Pointing Stick memungkinkan kontrol kursor yang sangat presisi. Ini ideal untuk tugas-tugas yang membutuhkan ketelitian, seperti mengedit teks, memilih objek kecil di layar, atau bahkan beberapa pekerjaan desain grafis ringan. Kamu bisa mengatur sensitivitasnya untuk mendapatkan kontrol yang optimal.
  • Hemat Ruang: Karena terintegrasi langsung ke dalam keyboard, Pointing Stick tidak membutuhkan ruang tambahan di meja atau di samping laptopmu. Ini sangat menguntungkan saat kamu bekerja di tempat sempit, seperti meja kecil di kafe, kursi pesawat, atau bahkan di pangkuanmu. Kamu tidak perlu membawa mouse eksternal jika sudah terbiasa dengan ini.
  • Ketahanan dan Daya Tahan: Karena Pointing Stick tidak memiliki bagian yang bergerak secara mekanis seperti bola pada trackball lama, ia cenderung lebih tahan terhadap debu, kotoran, dan keausan. Ini menjadikannya pilihan yang tangguh untuk laptop yang sering dibawa bepergian atau digunakan di lingkungan yang kurang bersih.
  • Ergonomi Alternatif: Untuk beberapa pengguna, Pointing Stick dapat mengurangi ketegangan pada pergelangan tangan karena tidak memerlukan gerakan pergelangan tangan yang berulang seperti saat menggunakan mouse eksternal. Gerakan jari yang kecil dan terpusat bisa lebih nyaman bagi sebagian orang, meskipun ini sangat subjektif.

Tantangan dan Kritik Terhadap Pointing Stick

Meskipun memiliki keunggulan, Pointing Stick juga memiliki sisi lain yang membuatnya tidak menjadi pilihan utama bagi semua orang:

  • Kurva Pembelajaran yang Curam: Pointing Stick tidak seintuitif mouse atau touchpad. Dibutuhkan waktu dan latihan untuk membiasakan diri dengan kontrol tekanan dan koordinasi dengan tombol klik. Pada awalnya, kursor mungkin terasa 'liar' atau sulit dikendalikan. Ini seringkali menjadi hambatan utama bagi pengguna baru.
  • Kelelahan Jari: Setelah penggunaan jangka panjang, beberapa pengguna melaporkan merasakan kelelahan pada jari telunjuk atau jempol (jika menggunakan tombol klik). Gerakan dan tekanan yang terus-menerus bisa menjadi tidak nyaman bagi sebagian orang.
  • Tidak Optimal untuk Gaming atau Desain Grafis Berat: Untuk aktivitas yang membutuhkan gerakan kursor cepat dan akurat dalam skala besar, seperti bermain game kompetitif atau pekerjaan desain grafis profesional, Pointing Stick tidak akan seefektif mouse eksternal berpresisi tinggi.
  • Kurang Populer: Dengan dominasi touchpad multi-touch dan mouse nirkabel yang semakin canggih, Pointing Stick telah menjadi fitur niche. Ini berarti tidak semua laptop memilikinya, dan kamu mungkin terbatas pada pilihan model tertentu jika ini adalah fitur wajibmu.
  • Sensitivitas yang Berbeda-beda: Sensitivitas Pointing Stick dapat bervariasi antar merek dan model laptop. Pengaturan standar mungkin tidak cocok untuk semua orang, dan kamu perlu meluangkan waktu untuk menyesuaikannya di pengaturan sistem operasi.

Sebagai contoh pengalaman nyata, saya pribadi butuh waktu sekitar seminggu untuk benar-benar nyaman menggunakan TrackPoint pada ThinkPad T420 saya dulu. Awalnya terasa aneh dan lambat, tapi setelah terbiasa, rasanya jauh lebih cepat daripada beralih ke touchpad. Kamu bisa belajar banyak hal baru dan menarik seputar teknologi di TikTok Mandor Website.

Maksimalkan Produktivitasmu: Cara Mengoptimalkan Penggunaan Pointing Stick

Setelah memahami apa itu Pointing Stick dan seluk-beluknya, sekarang saatnya kita membahas bagaimana kamu bisa memanfaatkannya secara maksimal. Jika kamu sudah memiliki laptop dengan Pointing Stick atau berencana membelinya, tips ini akan sangat membantumu melewati kurva pembelajaran dan mengubah 'tonjolan' kecil itu menjadi alat produktivitas andalanmu.

Mengoptimalkan penggunaan Pointing Stick bukan hanya tentang membiasakan diri, tetapi juga tentang memahami pengaturan yang tersedia dan menerapkan teknik yang tepat. Ingatlah, seperti halnya belajar mengendarai sepeda atau mengetik 10 jari, latihan adalah kunci. Semakin sering kamu menggunakannya, semakin intuitif dan efisien rasanya.

Bagian ini akan memberikan panduan praktis, mulai dari tips dasar untuk pemula hingga trik lanjutan untuk memaksimalkan potensi Pointing Stick dalam alur kerjamu sehari-hari. Mari kita mulai!

Tips dan Trik Jitu untuk Pengguna Pointing Stick (Pemula & Mahir)

  1. Latihan Konsisten adalah Kunci: Ini adalah yang terpenting. Jangan menyerah jika pada awalnya terasa canggung. Sisihkan waktu 15-30 menit setiap hari untuk hanya menggunakan Pointing Stick dan tombolnya. Arahkan kursor, klik item, gulir halaman. Kamu akan terkejut betapa cepatnya otot jarimu beradaptasi.
  2. Variasi Tekanan: Eksperimen dengan berbagai tingkat tekanan. Tekanan lembut untuk gerakan presisi, tekanan lebih kuat untuk gerakan cepat. Ini adalah inti dari kontrol Pointing Stick. Jangan hanya "menggeser", tapi "menekan" ke arah yang diinginkan.
  3. Gunakan Tombol Tengah untuk Menggulir: Salah satu fitur paling berguna dari Pointing Stick adalah kemampuan menggulir (scroll) dengan tombol tengah. Tekan dan tahan tombol tengah, lalu dorong Pointing Stick ke atas atau bawah untuk menggulir halaman. Ini jauh lebih cepat daripada menggunakan scroll bar di touchpad atau mouse. Beberapa aplikasi juga memungkinkan gulir horizontal.
  4. Manfaatkan Klik Kiri/Kanan: Pastikan kamu memanfaatkan tombol fisik klik kiri dan kanan yang biasanya berada tepat di bawah Pointing Stick. Ini memungkinkanmu melakukan semua fungsi mouse standar tanpa menggerakkan jari dari posisi keyboard.
  5. Jaga Kebersihan Cap: Cap karet Pointing Stick bisa kotor atau aus seiring waktu. Pastikan untuk membersihkannya secara berkala atau menggantinya jika sudah sangat aus. Cap yang bersih dan baru akan memberikan cengkeraman dan respons yang lebih baik. Ada berbagai bentuk cap (dome, soft rim, classic dome); coba mana yang paling nyaman bagimu.
  6. Jangan Terlalu Keras: Mendorong Pointing Stick terlalu keras tidak akan membuat kursor lebih cepat dari batas maksimalnya dan malah bisa membuat jarimu cepat lelah. Temukan titik tekanan optimal di mana kursor bergerak dengan responsif tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga.

Menyesuaikan Pengaturan untuk Produktivitas Maksimal

Pointing Stick bukanlah perangkat 'pasang dan lupakan'. Sebagian besar sistem operasi modern (Windows, Linux) dan driver khusus (misalnya, Synaptics, Elan untuk TrackPoint) memungkinkan kamu untuk menyesuaikan pengaturannya:

  1. Sesuaikan Sensitivitas (Speed): Ini adalah pengaturan terpenting. Jika kursor terlalu lambat, tingkatkan sensitivitasnya. Jika terlalu cepat dan sulit dikendalikan, kurangi. Kamu bisa menemukan pengaturan ini di Control Panel (Windows) di bagian Mouse, atau di Settings > Bluetooth & devices > Mouse.
  2. Aktifkan atau Nonaktifkan Acceleration (Percepatan): Akselerasi dapat membuat kursor bergerak lebih jauh dengan tekanan yang sama jika kamu mendorongnya lebih cepat. Beberapa orang menyukainya untuk gerakan cepat, sementara yang lain lebih memilih kontrol linear tanpa akselerasi untuk presisi maksimal. Eksperimen untuk melihat mana yang paling cocok untukmu.
  3. Konfigurasi Tombol Tengah: Periksa opsi konfigurasi untuk tombol tengah. Selain scrolling, beberapa driver memungkinkan kamu untuk menetapkan fungsi lain, seperti membuka jendela baru, paste, atau bahkan macro khusus. Ini bisa sangat meningkatkan alur kerjamu.
  4. Instal Driver Terbaru: Pastikan kamu selalu menginstal driver perangkat penunjuk terbaru dari situs web produsen laptopmu (misalnya, Lenovo Vantage untuk ThinkPad). Driver yang mutakhir seringkali membawa peningkatan kinerja, presisi, dan opsi kustomisasi yang lebih baik.
  5. Nonaktifkan Touchpad (Jika Diperlukan): Jika kamu ingin sepenuhnya fokus pada Pointing Stick, kamu bisa menonaktifkan touchpad di pengaturan mouse atau melalui fungsi Fn key pada keyboard. Ini mencegah ketidaksengajaan saat tanganmu menyentuh touchpad.

Dengan menerapkan tips ini dan tidak ragu bereksperimen dengan pengaturannya, kamu akan segera menemukan bahwa Pointing Stick adalah alat yang sangat ampuh untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamananmu saat bekerja dengan laptop. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tips dan trik teknologi, kamu bisa kunjungi Dodi Blog atau tonton video-video menarik di TikTok Mandor Website.

Masa Depan Pointing Stick: Niche yang Bertahan di Tengah Inovasi

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi komputasi, dengan munculnya layar sentuh, touchpad presisi yang besar, mouse ergonomis nirkabel, hingga kontrol gestur, pertanyaan mengenai masa depan Pointing Stick seringkali muncul. Apakah perangkat ini akan punah, atau justru menemukan relevansinya di segmen pasar tertentu? Jawabannya, tampaknya, lebih condong ke arah yang terakhir.

Pointing Stick mungkin tidak akan pernah menjadi perangkat penunjuk yang dominan di pasar laptop secara keseluruhan, mengingat kurva pembelajarannya dan preferensi umum pengguna. Namun, ia telah berhasil mengukir ceruk pasarnya sendiri dan terus dipertahankan oleh produsen tertentu karena permintaan yang konsisten dari basis pengguna setianya.

Kita bisa melihat Pointing Stick sebagai analogi dari keyboard mekanik di dunia keyboard. Meskipun keyboard membran dan laptop menjadi standar, keyboard mekanik tetap dicari oleh para gamer, penulis, dan programmer yang menghargai umpan balik taktil dan durabilitasnya. Begitu pula Pointing Stick; ia melayani kebutuhan spesifik yang tidak bisa dipenuhi sepenuhnya oleh alternatif lain.

Masa depannya mungkin tidak akan melibatkan inovasi revolusioner yang mengubah cara kita berinteraksi dengan komputer secara massal, tetapi lebih kepada penyempurnaan fitur yang sudah ada, mempertahankan kualitas, dan tetap menjadi pilihan yang andal bagi komunitas yang menghargainya.

Pointing Stick di Era Komputasi Fleksibel dan Profesional

Meskipun bukan fitur yang menarik perhatian massa, Pointing Stick tetap memiliki tempat penting di beberapa segmen pasar:

  • Laptop Bisnis dan Workstation: Ini adalah habitat alami Pointing Stick. Laptop seperti Lenovo ThinkPad, Dell Latitude, dan HP EliteBook terus menawarkan opsi Pointing Stick karena permintaan dari perusahaan dan profesional yang menghargai efisiensi dan daya tahan. Pengguna di bidang keuangan, teknik, atau penelitian seringkali memilih laptop dengan fitur ini.
  • Lingkungan Kerja Khusus: Pointing Stick sangat ideal untuk lingkungan di mana ruang terbatas atau kebersihan menjadi perhatian. Misalnya, di pabrik, laboratorium, atau bahkan di kendaraan. Tidak ada mouse yang perlu diletakkan di permukaan kotor, dan tidak ada touchpad yang perlu dibersihkan secara konstan.
  • Retro-Computing dan Niche Enthusiasts: Ada komunitas pengguna yang sengaja mencari laptop dengan Pointing Stick karena alasan nostalgia, preferensi ergonomi, atau hanya karena mereka telah terbiasa dan merasa lebih produktif dengannya. Ini seperti sebagian orang yang masih mencari keyboard fisik pada ponsel, meskipun layar sentuh sudah dominan.
  • Accessibility: Untuk beberapa pengguna dengan kebutuhan khusus, Pointing Stick dapat menjadi alat bantu yang efektif. Karena gerakan yang minimal dan terpusat, ia bisa lebih mudah diakses daripada touchpad atau mouse yang membutuhkan gerakan lengan atau pergelangan tangan yang lebih luas.

Inovasi dan Alternatif Pengganti Pointing Stick

Tentu saja, pasar tidak pernah berhenti berinovasi. Pointing Stick hidup berdampingan dengan berbagai alternatif yang terus berkembang:

  • Touchpad Presisi (Precision Touchpad): Touchpad modern sangat responsif, mendukung multi-touch gestures, dan memiliki driver yang terintegrasi erat dengan sistem operasi, memberikan pengalaman yang sangat mulus.
  • Mouse Nirkabel dan Ergonomis: Dengan Bluetooth dan receiver USB kecil, mouse nirkabel menawarkan kebebasan bergerak dan ergonomi yang disesuaikan. Banyak pilihan tersedia, dari mouse vertikal hingga trackball eksternal.
  • Layar Sentuh dan Pena Stylus: Laptop 2-in-1 dan tablet dengan layar sentuh serta dukungan pena stylus memungkinkan interaksi langsung dengan antarmuka, ideal untuk menggambar, menulis, atau anotasi.
  • Kontrol Suara dan Gerakan: Meskipun belum sepenuhnya mainstream, teknologi kontrol suara (seperti asisten virtual) dan sensor gerak terus berkembang, menawarkan cara interaksi baru yang mungkin di masa depan akan mengurangi ketergantungan pada perangkat penunjuk fisik.

Pada akhirnya, Apa Itu Pointing Stick bukan hanya sekadar tonjolan merah di keyboard, melainkan sebuah filosofi desain yang mengutamakan efisiensi dan presisi bagi pengguna keyboard-centric. Ia mungkin tidak akan pernah mendominasi pasar, tetapi sebagai alat niche yang andal, ia akan terus melayani para penggunanya yang setia dan menghargai keunikan serta keunggulannya. Jadi, jika kamu mencari cara untuk meningkatkan alur kerjamu tanpa mengorbankan kecepatan mengetik, cobalah Pointing Stick. Kamu mungkin akan terkejut dengan produktivitas yang bisa kamu capai!

Apakah kamu punya pengalaman unik dengan Pointing Stick? Atau mungkin kamu punya tips tambahan yang ingin dibagikan? Jangan ragu untuk meninggalkan komentar di bawah dan bergabunglah dalam diskusi kami. Jika kamu tertarik dengan lebih banyak tutorial teknologi dan ulasan perangkat, pastikan untuk mengikuti kami di TikTok Mandor Website dan kunjungi Dodi Blog untuk panduan praktis lainnya!

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Pointing Stick

Q: Apa Itu Pointing Stick sebenarnya?
A: Pointing Stick adalah perangkat penunjuk isometrik kecil yang terintegrasi di tengah keyboard laptop (biasanya antara tombol G, H, B) yang memungkinkan kamu mengontrol kursor mouse dengan tekanan jari, tanpa perlu mengangkat tangan dari keyboard. Nama dagang yang paling populer adalah TrackPoint dari Lenovo/IBM.
Q: Mengapa beberapa laptop masih menggunakan Pointing Stick?
A: Pointing Stick dipertahankan di laptop kelas bisnis (seperti Lenovo ThinkPad) karena keunggulannya dalam efisiensi keyboard-centric, presisi, hemat ruang, dan ketahanan. Ia sangat disukai oleh profesional yang sering mengetik dan membutuhkan navigasi cepat tanpa gangguan.
Q: Apakah Pointing Stick lebih baik dari touchpad?
A: Ini tergantung preferensi pribadi dan alur kerja. Pointing Stick unggul dalam menjaga tangan tetap di keyboard dan menawarkan presisi yang baik untuk pekerjaan berbasis teks. Touchpad lebih intuitif untuk navigasi umum, multi-touch gestures, dan lebih mudah digunakan bagi pemula. Banyak laptop modern menyediakan keduanya.
Q: Butuh waktu berapa lama untuk terbiasa menggunakan Pointing Stick?
A: Kurva pembelajarannya bervariasi setiap individu. Beberapa orang bisa terbiasa dalam beberapa hari, sementara yang lain mungkin membutuhkan satu hingga dua minggu latihan konsisten. Kuncinya adalah kesabaran dan eksperimen dengan tingkat tekanan serta pengaturan sensitivitas.
Q: Bisakah Pointing Stick digunakan untuk bermain game?
A: Secara teknis bisa, tetapi Pointing Stick tidak disarankan untuk bermain game, terutama game yang membutuhkan gerakan kursor cepat dan presisi tinggi seperti FPS atau RTS. Mouse gaming eksternal atau touchpad yang responsif akan memberikan pengalaman yang jauh lebih baik.

Tag terkait: Teknologi, Tutorial

Post a Comment

0 Comments