Cara Kerja Komisi TikTok Affiliate (Penjelasan Lengkap)
Kamu mungkin sudah sering melihatnya: video-video di TikTok yang menampilkan kreator merekomendasikan produk, lengkap dengan keranjang kuning di bawahnya. Tiba-tiba, kamu sadar bahwa orang-orang ini tidak hanya sekadar membuat konten, tapi juga menghasilkan uang dari setiap penjualan yang terjadi. Fenomena ini tidak lain adalah TikTok Affiliate, sebuah peluang emas di era digital yang semakin digandrungi.
Namun, di balik gemerlap potensi penghasilan yang menggiurkan, ada satu pertanyaan mendasar yang sering membuat bingung banyak calon atau bahkan pelaku affiliate: bagaimana sebenarnya cara kerja komisi TikTok Affiliate? Berapa yang akan kamu dapatkan dari setiap produk yang terjual? Apa saja faktor yang memengaruhi besaran komisi tersebut? Jika pertanyaan-pertanyaan ini berputar di benakmu, kamu datang ke tempat yang tepat!
Artikel ini akan mengupas tuntas semua seluk-beluk Cara Kerja Komisi TikTok Affiliate, dari mekanisme dasarnya hingga strategi paling efektif untuk mengoptimalkan pendapatanmu. Kami akan membimbingmu memahami setiap detail penting, mulai dari jenis-jenis komisi, faktor penentu, hingga proses pencairan dana. Bersiaplah untuk mendapatkan wawasan yang jelas dan langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu terapkan untuk melesatkan karir affiliate-mu di TikTok!
Apa Itu TikTok Affiliate dan Bagaimana Mekanismenya?
Sebelum kita menyelami lebih dalam tentang cara kerja komisi, penting bagi kamu untuk memahami terlebih dahulu apa itu TikTok Affiliate dan bagaimana keseluruhan mekanismenya berlangsung. Singkatnya, TikTok Affiliate adalah program yang memungkinkan para kreator konten (individu maupun bisnis) untuk mempromosikan produk dari penjual lain di TikTok Shop dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang berhasil mereka hasilkan melalui link atau keranjang kuning di video mereka. Ini adalah salah satu bentuk affiliate marketing yang terintegrasi langsung dalam ekosistem platform media sosial yang sedang naik daun.
Bayangkan ini: Kamu punya passion terhadap suatu produk, misalnya skincare, gadget, atau fashion. Daripada hanya merekomendasikannya secara lisan kepada teman, melalui TikTok Affiliate, kamu bisa membuat konten menarik tentang produk tersebut, menambahkan link produk ke "keranjang kuning" di video kamu, dan ketika penonton tertarik lalu membeli melalui link tersebut, kamu akan mendapatkan bagian dari hasil penjualan. Sederhana, bukan? Konsepnya mirip dengan menjadi sales, tapi dengan kekuatan personal branding dan jangkauan audiens yang masif di TikTok.
Mekanisme ini bekerja dengan sangat efisien karena TikTok telah membangun sebuah ekosistem e-commerce yang terintegrasi penuh melalui TikTok Shop. Penjual bisa mendaftarkan produk mereka, dan para kreator yang menjadi affiliate bisa memilih produk-produk tersebut untuk dipromosikan. Setiap klik dan pembelian dari keranjang kuning atau tautan yang kamu bagikan akan dilacak oleh sistem TikTok, memastikan bahwa kamu mendapatkan hak komisi atas usaha promosi kamu. Ini menciptakan situasi win-win-win: penjual mendapatkan lebih banyak penjualan, pembeli menemukan produk menarik dari rekomendasi terpercaya, dan kamu sebagai kreator mendapatkan penghasilan.
Cara Bergabung Menjadi TikTok Affiliate
Untuk memulai perjalananmu sebagai TikTok Affiliate, ada beberapa langkah dan persyaratan yang perlu kamu penuhi. Tidak perlu khawatir, prosesnya cukup mudah dan intuitif:
- Penuhi Syarat Akun: Pastikan akun TikTok kamu memenuhi syarat dasar, seperti memiliki jumlah pengikut tertentu (syarat ini bisa berubah, dulu ada minimal 1000 pengikut, sekarang TikTok sering menawarkan kesempatan kepada akun dengan pengikut lebih sedikit bahkan nol followers untuk bergabung), berusia minimal 18 tahun, dan konsisten dalam membuat konten. Jika kamu merasa akunmu belum memenuhi syarat pengikut, jangan berkecil hati! TikTok sering membuka kesempatan untuk mendaftar tanpa syarat followers, khususnya jika kamu sudah punya akun TikTok Shop sendiri. Kamu bisa cek detail terbaru di aplikasi TikTok Shop Creator kamu.
- Daftar di TikTok Shop Creator: Unduh aplikasi TikTok Seller atau akses melalui web untuk mendaftarkan dirimu sebagai kreator TikTok Shop. Di sini kamu akan mengisi data diri, informasi bank, dan mengaitkan akun TikTok pribadimu.
- Pilih Produk untuk Promosi: Setelah akunmu terverifikasi, kamu bisa mulai mencari produk di 'Product Marketplace' dalam aplikasi TikTok Shop Creator. Kamu bisa filter berdasarkan kategori, komisi, harga, atau popularitas. Pilihlah produk yang relevan dengan niche kontenmu dan audiensmu.
- Buat Konten Menarik: Ini adalah inti dari peranmu. Buatlah video yang kreatif dan persuasif tentang produk yang kamu pilih. Jangan lupa tambahkan produk tersebut ke keranjang kuning di video atau live streaming kamu.
Penting untuk diingat bahwa kualitas konten adalah kunci. Audiens TikTok menyukai konten yang otentik, menghibur, dan informatif. Jangan hanya sekadar jualan, tapi berikan nilai tambah bagi penontonmu. Ceritakan pengalaman nyatamu menggunakan produk, tunjukkan bagaimana produk tersebut memecahkan masalah, atau berikan tutorial singkat yang menarik. Semakin tinggi kualitas kontenmu, semakin besar peluang produkmu terjual dan komisi mengalir ke kantongmu. Untuk mendapatkan ide konten yang selalu FYP, kamu bisa mencari inspirasi di kanal TikTok MandorWebsite.
Seluk-Beluk Komisi TikTok Affiliate: Jenis dan Faktor Penentu
Setelah memahami dasar-dasar TikTok Affiliate, sekarang saatnya kita membahas bagian yang paling menarik: cara kerja komisi TikTok Affiliate itu sendiri. Besaran komisi bisa sangat bervariasi, dan pemahaman yang mendalam tentang hal ini akan membantu kamu dalam menyusun strategi dan memilih produk yang tepat untuk dipromosikan. Tidak ada angka pasti yang berlaku untuk semua produk, karena ada berbagai jenis komisi dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
Komisi yang kamu terima sebenarnya adalah persentase dari harga jual produk (atau terkadang nominal tetap) yang diberikan oleh penjual kepada kreator affiliate sebagai imbalan atas promosi yang berhasil menghasilkan penjualan. TikTok sendiri berperan sebagai jembatan yang memfasilitasi transaksi dan pelacakan komisi, memastikan transparansi dan keadilan bagi semua pihak. Jadi, ketika kamu melihat keranjang kuning di video, di balik itu ada perjanjian komisi yang telah disetujui antara penjual dan TikTok, serta antara TikTok dan kamu sebagai affiliate.
Pengalaman banyak affiliate menunjukkan bahwa memilih produk dengan komisi yang menarik dan relevan dengan audiens adalah strategi cerdas. Jangan sampai kamu bersusah payah membuat konten viral, tapi komisi yang didapat kecil. Sebaliknya, produk dengan komisi tinggi namun tidak diminati audiens juga akan percuma. Keseimbangan antara potensi komisi dan daya tarik produk bagi target pasarmu adalah kunci kesuksesan.
Jenis-jenis Komisi TikTok Affiliate
Pada umumnya, ada dua jenis komisi utama yang akan kamu temui di TikTok Shop:
- Komisi Berbasis Persentase (Percentage-Based Commission): Ini adalah jenis komisi yang paling umum. Kamu akan menerima sejumlah persentase dari harga jual produk. Misalnya, jika sebuah produk seharga Rp100.000 menawarkan komisi 10%, maka setiap kali produk itu terjual melalui link-mu, kamu akan mendapatkan Rp10.000. Persentase ini bisa bervariasi, mulai dari 5% hingga bahkan 50% atau lebih, tergantung pada jenis produk, margin keuntungan penjual, dan kebijakan promo. Produk digital atau produk dengan biaya produksi rendah cenderung menawarkan persentase komisi yang lebih tinggi.
- Komisi Berbasis Tetap (Fixed Commission): Kadang-kadang, penjual mungkin menawarkan komisi dalam bentuk nominal tetap per unit produk yang terjual, terlepas dari harga produk. Misalnya, "Dapatkan Rp5.000 untuk setiap unit produk A yang terjual." Jenis ini mungkin lebih jarang, tetapi ada dalam beberapa kasus, terutama untuk produk dengan harga yang sangat stabil atau sebagai bagian dari promosi khusus.
Saat memilih produk di Product Marketplace, kamu akan melihat dengan jelas berapa persentase atau nominal komisi yang ditawarkan oleh penjual. Selalu periksa detail ini dengan cermat sebelum memutuskan untuk mempromosikan produk.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besaran Komisi
Besaran komisi TikTok Affiliate tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor krusial yang menentukan seberapa besar bagian yang akan kamu dapatkan:
- Kategori Produk: Beberapa kategori produk secara inheren memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi bagi penjual, sehingga mereka bisa menawarkan komisi yang lebih besar kepada affiliate. Contohnya, produk kecantikan, suplemen kesehatan, atau produk unik yang sedang tren seringkali memiliki komisi yang menarik.
- Kebijakan Penjual: Setiap penjual memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri besaran komisi yang ingin mereka tawarkan. Penjual baru mungkin menawarkan komisi tinggi untuk menarik lebih banyak affiliate, sementara brand besar mungkin memiliki skema komisi yang lebih standar.
- Harga Produk: Secara logis, produk dengan harga jual yang lebih tinggi, bahkan dengan persentase komisi yang sama, akan menghasilkan komisi nominal yang lebih besar. Misalnya, 10% dari Rp1.000.000 tentu lebih menguntungkan daripada 10% dari Rp50.000.
- Promosi dan Kampanye Khusus: Terkadang, TikTok atau penjual mengadakan promosi atau kampanye khusus yang menaikkan persentase komisi untuk periode tertentu. Manfaatkan kesempatan ini untuk memaksimalkan penghasilanmu.
- Performa Affiliate (Tidak Langsung): Meskipun tidak secara langsung memengaruhi persentase komisi per penjualan, performa kamu sebagai affiliate (jumlah penjualan, tingkat konversi) bisa membuat kamu lebih menarik di mata penjual. Ini bisa membuka pintu untuk kerja sama eksklusif atau penawaran komisi yang lebih baik di masa depan.
Tips E-E-A-T: Sebelum memutuskan produk, luangkan waktu untuk membandingkan komisi dari beberapa produk sejenis. Pertimbangkan juga harga produk dan seberapa besar daya beli audiensmu. Pilihlah produk yang menawarkan keseimbangan terbaik antara komisi menggiurkan dan potensi penjualan yang tinggi. Ini adalah strategi yang kerap digunakan para affiliate yang sudah berpengalaman untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Strategi Mengoptimalkan Pendapatan Komisi TikTok Affiliate
Mendapatkan komisi dari TikTok Affiliate itu satu hal, tapi mengoptimalkannya hingga menjadi sumber pendapatan yang signifikan, itu adalah seni. Kamu tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan atau berharap video-videomu tiba-tiba FYP. Diperlukan strategi yang terencana, eksekusi yang konsisten, dan pemahaman mendalam tentang audiens dan algoritma TikTok. Ingat, tujuanmu bukan hanya menjual, tetapi membangun komunitas yang percaya pada rekomendasi kamu, yang pada akhirnya akan meningkatkan Cara Kerja Komisi TikTok Affiliate milikmu secara berkesinambungan.
Banyak affiliate pemula seringkali terjebak pada jumlah produk yang dipromosikan tanpa memperhatikan kualitas konten atau relevansi produk. Ini adalah kesalahan fatal. TikTok adalah platform yang sangat mengedepankan otentisitas dan nilai hiburan. Audiensmu datang untuk dihibur, diedukasi, atau diinspirasi, bukan sekadar dijejali iklan. Oleh karena itu, fokuslah pada menciptakan konten yang berkualitas tinggi yang secara alami mengintegrasikan produk affiliate kamu. Jika kamu ingin melihat contoh strategi yang efektif, kamu bisa belajar dari akun-akun TikTok affiliate sukses atau kunjungi blog kami di dodi17tkj.blogspot.com untuk tips dan trik lainnya.
Mengoptimalkan pendapatan berarti kamu harus jeli melihat tren, responsif terhadap umpan balik audiens, dan tidak takut untuk bereksperimen. Ini adalah proses belajar berkelanjutan yang akan membuahkan hasil seiring waktu dan dedikasi. Mulailah dengan fondasi yang kuat, dan kemudian bangun strategi yang sesuai dengan gaya dan niche kontenmu.
Pilar Utama Peningkatan Komisi: Konten Kreatif dan Relevan
Konten adalah raja di TikTok. Untuk memaksimalkan komisi TikTok Affiliate, video kamu harus menonjol. Berikut adalah beberapa tips praktis:
- Buat Konten yang Menarik dan Informatif: Jangan hanya menampilkan produk, tapi tunjukkan bagaimana produk tersebut digunakan, manfaatnya, atau bagaimana ia bisa menyelesaikan masalah penonton. Gunakan narasi yang menarik, visual yang bagus, dan musik yang sedang tren.
- Tunjukkan Pengalaman Nyata: Audiens akan lebih percaya jika kamu benar-benar menggunakan dan mereview produk tersebut secara jujur. Tunjukkan sebelum dan sesudah penggunaan, berikan perbandingan, atau ceritakan kisah personal. Ini meningkatkan kepercayaan dan potensi konversi.
- Manfaatkan Berbagai Format Konten: Selain video singkat, manfaatkan fitur Live Shopping untuk interaksi langsung dengan audiens, sesi Q&A, atau demo produk secara real-time. Gunakan juga fitur series atau playlist untuk mengelompokkan konten-konten produk.
- Ikuti Tren: TikTok adalah platform yang sangat dinamis. Ikuti tren suara, tantangan, atau gaya editing yang sedang populer dan kaitkan dengan promosi produkmu secara relevan.
- Pilih Produk dengan Hati-hati: Promosikan produk yang benar-benar kamu yakini kualitasnya dan relevan dengan audiensmu. Jangan asal pilih hanya karena komisi besar. Kredibilitasmu lebih berharga.
Meningkatkan Keterlibatan dan Konversi Audiens
Setelah kontenmu menarik, langkah selanjutnya adalah memastikan audiens terdorong untuk membeli. Ini adalah poin kritis dalam Cara Kerja Komisi TikTok Affiliate:
- Sertakan CTA (Call-to-Action) yang Jelas: Jangan biarkan penonton menebak-nebak. Akhiri videomu dengan ajakan yang jelas seperti "Klik keranjang kuning sekarang!", "Cek link di bio untuk detail lebih lanjut!", atau "Jangan sampai kehabisan, promo terbatas!".
- Interaksi dengan Komentar: Balas setiap komentar dan pertanyaan tentang produk. Ini menunjukkan bahwa kamu peduli dan membantu calon pembeli dalam membuat keputusan.
- Optimalkan Profil TikTok: Pastikan bio profil kamu menarik, jelas tentang niche-mu, dan jika memungkinkan, sertakan link penting lainnya di sana (misalnya, link ke blog atau portofolio produk).
- Analisis Data Performa: Manfaatkan fitur analitik TikTok untuk melihat video mana yang performanya paling baik, produk apa yang paling banyak diminati, dan kapan waktu terbaik untuk posting. Gunakan data ini untuk menyempurnakan strategimu.
- Promosikan Produk yang Sedang Promo: Penjual seringkali memberikan diskon atau bundling produk. Fokus promosimu pada produk-produk yang sedang ada penawaran menarik, karena ini akan lebih mudah menarik minat pembeli dan meningkatkan penjualan.
Pengalaman nyata menunjukkan bahwa konsistensi dalam membuat konten berkualitas, interaksi aktif dengan audiens, dan pemilihan produk yang strategis adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Jangan pernah berhenti belajar dan beradaptasi dengan perubahan algoritma atau tren pasar. Dengan dedikasi dan strategi yang tepat, potensi komisi dari TikTok Affiliate bisa sangat menjanjikan.
Memahami Pembayaran dan Pajak Komisi TikTok Affiliate
Setelah berhasil mengimplementasikan strategi dan melihat penjualan mulai berdatangan, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memahami bagaimana proses pembayaran komisi berlangsung dan apa saja implikasi pajaknya. Pemahaman yang baik mengenai aspek ini akan memastikan bahwa kamu dapat mengelola pendapatanmu dengan bijak dan menghindari masalah di kemudian hari. Banyak kreator pemula seringkali melupakan bagian ini, padahal ini adalah bagian integral dari cara kerja komisi TikTok Affiliate yang perlu kamu perhatikan dengan serius.
TikTok, sebagai platform global, memiliki sistem pembayaran yang terstruktur untuk memastikan semua affiliate mendapatkan haknya. Namun, setiap negara memiliki regulasi pajak dan keuangan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk tidak hanya mengandalkan informasi umum, tetapi juga mencari tahu peraturan spesifik di wilayahmu. Mengelola keuangan secara profesional sejak awal akan membuat perjalananmu sebagai affiliate marketer lebih lancar dan berkelanjutan.
Jangan anggap remeh masalah administrasi ini. Sebuah pengalaman nyata dari seorang rekan affiliate menunjukkan bahwa ia pernah mengalami kendala pencairan dana karena informasi bank yang tidak lengkap atau tidak sesuai. Kejadian seperti ini bisa ditunda berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Dengan mempersiapkan segala sesuatunya sejak awal, kamu bisa fokus pada hal yang paling kamu sukai: membuat konten dan berinteraksi dengan audiensmu.
Proses Pencairan dan Penarikan Komisi
Mekanisme pembayaran komisi di TikTok Shop biasanya melalui beberapa tahapan:
- Penjualan Berhasil: Saat produk terjual melalui link affiliate kamu, status komisi akan tercatat sebagai "Pending" atau "Tertunda".
- Periode Validasi/Retur: TikTok umumnya memiliki periode validasi atau masa retur produk (misalnya 7-14 hari). Selama periode ini, pembeli masih bisa mengembalikan produk. Jika produk dikembalikan, komisi akan dibatalkan. Jika tidak, komisi akan berstatus "Terkonfirmasi" atau "Selesai".
- Batas Minimum Penarikan: Kamu hanya bisa menarik komisi jika saldo terkumpul sudah mencapai batas minimum penarikan yang ditentukan oleh TikTok (misalnya Rp10.000 atau lebih). Pastikan kamu memantau saldo komisi kamu secara rutin.
- Penarikan ke Rekening Bank: Setelah saldo terkumpul dan terkonfirmasi, kamu bisa mengajukan penarikan dana ke rekening bank yang sudah kamu daftarkan di akun TikTok Shop Creator-mu. Proses pencairan ini biasanya memakan waktu beberapa hari kerja, tergantung pada bank yang kamu gunakan dan proses internal TikTok.
Tips yang bisa langsung dipraktikkan: Pastikan informasi rekening bank kamu terisi dengan benar dan lengkap. Periksa nama pemilik rekening, nomor rekening, dan nama bank. Kesalahan kecil bisa menunda proses pencairan dana yang berharga. Selalu pantau status komisi kamu di dashboard TikTok Shop Creator.
Aspek Perpajakan Komisi TikTok Affiliate
Pendapatan yang kamu dapatkan dari TikTok Affiliate di Indonesia adalah bentuk penghasilan yang dikenakan pajak. Ini adalah poin krusial dalam Cara Kerja Komisi TikTok Affiliate yang sering diabaikan. Sebagai individu yang mendapatkan penghasilan dari kegiatan ini, kamu masuk dalam kategori Wajib Pajak Orang Pribadi dan harus melaporkan penghasilanmu.
- Penghasilan Tidak Tetap: Komisi affiliate biasanya dianggap sebagai penghasilan tidak tetap atau penghasilan dari pekerjaan bebas. Ini berarti kamu perlu menghitung dan melaporkan pajaknya sendiri.
- NPWP: Pastikan kamu memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Jika belum, segera daftarkan diri. NPWP adalah identitas penting untuk melaporkan pajak.
- Pelaporan SPT Tahunan: Kamu wajib melaporkan seluruh penghasilanmu (termasuk dari TikTok Affiliate) dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi setiap tahunnya.
- Pencatatan Keuangan: Untuk memudahkan pelaporan pajak, sangat disarankan untuk mencatat setiap transaksi komisi yang masuk. Kamu bisa menggunakan spreadsheet sederhana atau aplikasi pencatat keuangan. Catat tanggal, jumlah komisi, dan produk yang terjual.
- Konsultasi Pajak: Jika kamu merasa bingung atau penghasilanmu sudah cukup besar, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan akuntan pajak. Mereka bisa membantumu menghitung kewajiban pajak dan memastikan pelaporan yang benar sesuai peraturan perpajakan di Indonesia.
Rekomendasi Praktis: Pisahkan rekening bank pribadi dengan rekening yang khusus digunakan untuk menerima komisi affiliate. Hal ini akan sangat membantu dalam pencatatan keuangan dan mempermudah proses audit (jika suatu saat diperlukan) oleh DJP. Mengelola pajak secara tertib adalah bentuk tanggung jawab sebagai warga negara sekaligus memastikan keberlanjutan usahamu.
Dengan memahami proses pembayaran dan kewajiban pajak, kamu akan lebih siap mengelola finansial sebagai TikTok Affiliate. Ini bukan hanya tentang menghasilkan uang, tapi juga tentang mengelolanya dengan baik. Jika kamu butuh lebih banyak panduan mengenai digital marketing dan cara mengoptimalkan platform online, jangan lupa cek kanal kami di TikTok MandorWebsite.
Mulai Petualangan TikTok Affiliate-mu Sekarang!FAQ: Pertanyaan Seputar Komisi TikTok Affiliate
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar komisi TikTok Affiliate saya cair?
Komisi TikTok Affiliate biasanya melewati periode validasi (masa retur produk) sekitar 7-14 hari setelah penjualan berhasil. Setelah periode ini selesai dan transaksi terkonfirmasi, kamu bisa mengajukan penarikan dana. Proses pencairan ke rekening bank bisa memakan waktu 1-5 hari kerja, tergantung pada bank dan sistem TikTok. Jadi, totalnya bisa sekitar 2-3 minggu dari penjualan hingga dana masuk rekeningmu.
2. Apakah ada batas minimum untuk penarikan komisi TikTok Affiliate?
Ya, TikTok menetapkan batas minimum penarikan dana komisi. Jumlahnya bisa bervariasi, namun umumnya dimulai dari Rp10.000 atau lebih. Kamu tidak bisa menarik dana jika saldo komisi yang terkumpul belum mencapai batas minimum ini. Batas ini bisa kamu cek langsung di dashboard TikTok Shop Creator kamu.
3. Apakah saya harus memiliki banyak followers untuk mendapatkan komisi TikTok Affiliate?
Tidak selalu. Dulu ada persyaratan minimum followers (misalnya 1.000), namun TikTok kini sering membuka kesempatan bagi kreator dengan jumlah followers yang lebih sedikit atau bahkan nol untuk bergabung menjadi affiliate, terutama jika kamu mendaftar melalui TikTok Shop Creator. Fokuslah pada kualitas konten dan relevansi produk, karena itu yang paling memengaruhi penjualan dan komisi TikTok Affiliate yang kamu dapat.
4. Bagaimana cara saya melihat detail komisi dan penjualan saya di TikTok Affiliate?
Kamu bisa melihat semua detail komisi, penjualan, dan status pembayaran melalui aplikasi TikTok Shop Creator (atau TikTok Seller) di bagian "Komisi" atau "Laporan Penghasilan". Di sana kamu akan menemukan riwayat transaksi, status komisi (tertunda, terkonfirmasi, dicairkan), dan total pendapatan yang berhasil kamu peroleh dari Cara Kerja Komisi TikTok Affiliate kamu.
5. Mengapa komisi TikTok Affiliate saya sering dibatalkan?
Pembatalan komisi umumnya terjadi karena beberapa alasan, yang paling umum adalah pembeli mengembalikan produk yang dibeli. Alasan lain bisa termasuk pembatalan pesanan oleh pembeli atau penjual, atau adanya pelanggaran terhadap ketentuan layanan TikTok oleh salah satu pihak. Penting untuk mempromosikan produk berkualitas dari penjual terpercaya untuk mengurangi risiko pembatalan.
0 Comments