Microsoft Tambahkan Dua Metode Baru Di Program Windows File Recovery
Memahami Pentingnya Pemulihan Data dan Evolusi Windows File Recovery
Di era digital ini, data adalah aset yang tak ternilai harganya. Bayangkan jika laporan keuangan setahun penuh, skripsi yang sudah dikerjakan berbulan-bulan, atau koleksi foto liburan tak terlupakan tiba-tiba lenyap. Momen seperti itu bisa memicu kepanikan luar biasa. Saya pribadi pernah mengalaminya. Suatu kali, saya tidak sengaja memformat flash drive yang berisi semua materi presentasi penting untuk rapat besar esok hari. Keringat dingin langsung membanjiri, dan pikiran saya dipenuhi kekhawatiran tentang bagaimana menjelaskan kepada atasan. Untungnya, saya berhasil menemukan cara untuk memulihkannya, tetapi pengalaman itu benar-benar membuka mata saya tentang betapa rentannya data kita dan betapa krusialnya memiliki alat pemulihan yang andal.
Kehilangan data bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penghapusan tidak disengaja, kerusakan sistem file, serangan virus atau malware, hingga kegagalan hardware. Tanpa alat pemulihan yang tepat, data yang hilang tersebut bisa benar-benar lenyap selamanya, menyebabkan kerugian baik secara pribadi maupun profesional. Inilah mengapa program pemulihan data menjadi sangat vital. Sebelumnya, banyak pengguna Windows harus mengandalkan aplikasi pihak ketiga, yang seringkali berbayar atau rumit untuk digunakan. Microsoft menyadari kebutuhan ini dan memperkenalkan Windows File Recovery (WFR) sebagai solusi gratis dan resmi untuk membantu pengguna memulihkan file yang terhapus.
Windows File Recovery pertama kali diluncurkan sebagai alat baris perintah (command-line) yang tangguh. Meskipun powerful, sifatnya yang berbasis teks membuatnya terasa sedikit intimidasi bagi pengguna awam. Mode pemulihan awalnya cukup mendasar, berfokus pada pemulihan file yang baru saja dihapus di sistem file NTFS, yang merupakan sistem file standar untuk sebagian besar instalasi Windows modern. Namun, dunia penyimpanan data terus berkembang, dan skenario kehilangan data menjadi semakin kompleks. Ada kalanya file sudah lama terhapus, drive sudah diformat ulang, atau sistem file mengalami kerusakan parah. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, Microsoft tidak berdiam diri. Mereka terus mendengarkan umpan balik pengguna dan berinvestasi dalam penelitian untuk meningkatkan kemampuan WFR. Hasilnya adalah penambahan dua metode baru yang revolusioner: Signature Mode dan Segment Mode. Kedua mode ini dirancang untuk menggali lebih dalam ke dalam struktur penyimpanan, meningkatkan peluang pemulihan data secara signifikan bahkan dalam skenario yang paling sulit sekalipun. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan komitmen Microsoft untuk menyediakan alat yang komprehensif dan mudah diakses bagi semua penggunanya.
Dengan adanya pembaruan ini, program Windows File Recovery tidak hanya menjadi sekadar alat "penyelamat darurat", tetapi juga menjadi solusi pemulihan data yang jauh lebih canggih dan fleksibel. Kehadiran metode baru ini secara langsung menjawab berbagai keterbatasan yang mungkin dirasakan sebelumnya, memberikan kesempatan kedua bagi data yang dianggap telah musnah. Jadi, jika kamu sebelumnya ragu atau bahkan tidak mengetahui keberadaan WFR, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengenalnya lebih jauh dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk. Kamu tidak akan pernah tahu kapan kemampuan ini akan sangat kamu butuhkan.
Kenapa Kehilangan Data Adalah Mimpi Buruk Setiap Pengguna?
Kehilangan data adalah salah satu pengalaman paling menjengkelkan yang bisa dialami seorang pengguna komputer. Ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa menjadi mimpi buruk:
- Nilai Sentimental: Foto dan video keluarga, kenangan liburan, atau pesan penting bisa lenyap. Nilai emosional dari data ini seringkali tak tergantikan.
- Dampak Profesional dan Akademis: Dokumen kerja penting, skripsi, tugas sekolah, atau proyek desain yang hilang bisa menyebabkan penundaan, kerugian finansial, bahkan hilangnya reputasi. Pekerjaan berbulan-bulan bisa musnah dalam sekejap.
- Kerugian Finansial: Bagi bisnis, kehilangan data pelanggan, transaksi, atau catatan keuangan bisa berujung pada kerugian besar, denda, atau bahkan kebangkrutan.
- Waktu dan Tenaga: Proses pembuatan ulang data yang hilang seringkali memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, mengganggu produktivitas dan jadwal yang sudah ada.
- Rasa Frustasi dan Panik: Menyadari data penting hilang bisa memicu stres, kecemasan, dan rasa tidak berdaya.
Data adalah aset berharga, dan melindunginya adalah prioritas. Oleh karena itu, memiliki alat seperti Windows File Recovery yang terus diperbarui menjadi semakin esensial.
Perjalanan Windows File Recovery: Dari Basic ke Advanced
Windows File Recovery bukanlah produk baru sepenuhnya. Sejak awal, ia dirancang untuk mengatasi salah satu masalah paling umum: penghapusan file. Versi awal WFR fokus pada "Default Mode", yang bekerja sangat baik untuk pemulihan file yang baru saja dihapus pada drive NTFS. Mode ini mengandalkan keberadaan entri file di Master File Table (MFT) untuk menemukan lokasi dan struktur file yang dihapus.
Namun, keterbatasan Default Mode muncul ketika:
- Drive telah diformat ulang.
- Sistem file rusak parah.
- File telah dihapus terlalu lama, sehingga entri MFT-nya telah ditimpa.
- Digunakan pada sistem file non-NTFS seperti FAT, exFAT, atau ReFS.
Keterbatasan inilah yang mendorong Microsoft untuk mengembangkan solusi yang lebih canggih. Dengan Microsoft Tambahkan Dua Metode Baru Di Program Windows File Recovery, kini WFR mampu melampaui batasan awal tersebut. Dua metode baru ini, Signature Mode dan Segment Mode, adalah hasil dari upaya tersebut, memungkinkan pemulihan data dalam skenario yang sebelumnya sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan dengan Default Mode. Evolusi ini menjadikan WFR alat yang lebih holistik dan kompeten di dunia pemulihan data.
Menjelajah Metode Baru: Signature Mode dan Segment Mode
Kedua metode baru yang ditambahkan Microsoft ke Windows File Recovery bukan sekadar opsi tambahan, melainkan strategi pemulihan yang fundamental berbeda, dirancang untuk mengatasi berbagai skenario kehilangan data yang lebih kompleks. Mari kita bedah lebih dalam apa itu Signature Mode dan Segment Mode, bagaimana cara kerjanya, dan kapan kamu harus menggunakannya untuk memaksimalkan peluang pemulihan data kamu.
Signature Mode adalah metode pemulihan yang brilian karena pendekatannya yang agnostik terhadap sistem file. Artinya, mode ini tidak terlalu peduli apakah drive kamu diformat dengan NTFS, FAT32, exFAT, atau bahkan ReFS. Ia bekerja dengan memindai drive secara langsung untuk mencari "tanda tangan" atau header unik dari berbagai jenis file. Setiap jenis file, seperti JPG, PDF, DOCX, MP4, dan sebagainya, memiliki pola byte spesifik di awal file yang dikenal sebagai "file signature". Mode ini menggunakan database tanda tangan ini untuk mengidentifikasi dan merekonstruksi file yang hilang.
Bayangkan ini seperti seorang detektif yang mencari sidik jari. Meskipun mayatnya sudah tidak berbentuk atau lokasi kejadian sudah dibersihkan, sidik jari atau DNA yang tertinggal masih bisa memberikan petunjuk identitas. Mirip dengan itu, Signature Mode mencari sisa-sisa tanda tangan file di setiap sektor disk. Karena tidak bergantung pada struktur sistem file yang mungkin rusak atau telah ditimpa, mode ini sangat efektif untuk skenario di mana drive telah diformat ulang, atau ketika data sudah lama terhapus dan Master File Table (MFT) atau File Allocation Table (FAT) telah rusak atau ditimpa. Ini adalah penyelamat saat kamu memformat flash drive atau kartu SD secara tidak sengaja dan kehilangan semua foto atau video di dalamnya. Jika kamu sering membuat konten atau membagikan tips teknologi di platform seperti TikTok: https://www.tiktok.com/@mandorwebsite, kehilangan file video atau foto bisa sangat merugikan. Signature Mode siap membantu!
Di sisi lain, Segment Mode mengambil pendekatan yang berbeda dan lebih canggih. Mode ini dirancang khusus untuk sistem file NTFS. Alih-alih mencari tanda tangan file secara acak, Segment Mode berfokus pada segmen-segmen kecil dari Master File Table (MFT) yang mungkin masih tersisa di drive kamu. MFT adalah database sentral di drive NTFS yang menyimpan semua informasi tentang setiap file dan direktori di drive, termasuk nama file, ukuran, tanggal pembuatan, dan lokasi fisik data di disk. Ketika sebuah file dihapus, entri MFT-nya seringkali hanya ditandai sebagai "tersedia" untuk ditimpa, tetapi data aktualnya mungkin masih ada di disk. Segment Mode mencoba merekonstruksi struktur MFT yang rusak atau tidak lengkap dengan mencari segmen-segmen ini, memungkinkan pemulihan file dengan informasi metadata yang lebih lengkap, seperti nama file asli dan struktur folder.
Segment Mode sangat efektif ketika ada kerusakan pada sistem file, partisi menjadi tidak dapat diakses, atau MFT mengalami korupsi. Ini adalah mode yang lebih mendalam dibandingkan Signature Mode karena mencoba memahami kembali bagaimana file-file tersebut awalnya diorganisir oleh sistem operasi. Mode ini jauh lebih kuat daripada Default Mode yang hanya mencari entri MFT yang utuh. Segment Mode akan menggali lebih dalam untuk menemukan "segmen" atau fragmen dari deskriptor file yang dapat digunakan untuk membangun kembali jalur ke data kamu. Ini sangat berguna ketika kamu mengalami masalah dengan partisi yang korup atau ketika sistem file kamu tiba-tiba berubah menjadi "RAW" dan Windows tidak dapat membacanya lagi. Kombinasi kedua metode baru ini, bersama dengan Default Mode yang sudah ada, menjadikan Windows File Recovery sebuah alat yang komprehensif untuk berbagai skenario kehilangan data, memastikan bahwa kamu memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan kembali file-file berharga kamu.
Signature Mode: Pemulihan Spesifik Berdasarkan Tipe File
Signature Mode, atau sering disebut juga sebagai "Raw Recovery", adalah metode pemulihan yang sangat ampuh ketika sistem file telah rusak parah atau drive telah diformat. Cara kerjanya didasarkan pada karakteristik unik setiap jenis file:
- Mencari Header File: Setiap jenis file memiliki urutan byte unik di awal file yang dikenal sebagai "magic number" atau header file. Misalnya, file JPEG biasanya dimulai dengan `FF D8 FF E0`, sedangkan PDF dimulai dengan `%PDF`.
- Database Tanda Tangan: Windows File Recovery memiliki database built-in dari tanda tangan file yang dikenalnya.
- Pemindaian Sektor Demi Sektor: WFR akan memindai drive kamu sektor demi sektor, mencari pola byte yang cocok dengan tanda tangan file dalam databasenya.
- Merekonstruksi File: Ketika tanda tangan ditemukan, WFR akan mencoba merekonstruksi file tersebut dengan mengumpulkan semua data yang mengikutinya hingga menemukan tanda tangan file berikutnya atau akhir logis sebuah file.
Kapan menggunakan Signature Mode?
- Drive yang diformat: Ini adalah skenario utama untuk mode ini.
- Sistem file rusak: Ketika MFT atau FAT tidak dapat diakses.
- Kehilangan data pada media yang berbeda: Sangat efektif untuk kartu SD, USB drive, atau hard drive eksternal dengan sistem file FAT/exFAT/ReFS.
- Pemulihan file lama: Saat file sudah dihapus terlalu lama dan entri sistem filenya sudah ditimpa.
Mode ini ideal untuk media penyimpanan yang sudah diformat ulang, karena tidak bergantung pada struktur sistem file yang mungkin telah terhapus. Namun, kekurangannya adalah mungkin tidak dapat memulihkan nama file asli dan struktur folder; file yang dipulihkan biasanya akan diberi nama generik dan ditempatkan dalam satu folder.
Segment Mode: Menggali Struktur Sistem File untuk Data Hilang
Segment Mode adalah metode pemulihan yang lebih "cerdas" dan dirancang khusus untuk sistem file NTFS. Ini adalah pilihan yang lebih baik daripada Signature Mode jika kamu berhadapan dengan drive NTFS yang rusak sebagian, karena mencoba mempertahankan lebih banyak informasi metadata.
Bagaimana Segment Mode bekerja?
- Mencari Fragmen MFT: Master File Table (MFT) adalah "indeks" utama di drive NTFS. Setiap file dan folder memiliki satu atau lebih entri di MFT. Ketika file dihapus, entri MFT-nya mungkin tidak sepenuhnya dihapus, hanya ditandai sebagai tidak digunakan.
- Menganalisis Segmen Data: Segment Mode akan memindai disk untuk mencari "segmen" atau fragmen dari entri MFT yang masih tersisa, bahkan jika entri aslinya sudah rusak atau sebagian ditimpa.
- Merekonstruksi Metadata: Dari fragmen-fragmen ini, ia mencoba merekonstruksi metadata file seperti nama file asli, ukuran, tanggal, dan bahkan jalur folder tempat file itu berada.
- Menghubungkan ke Data Aktual: Setelah metadata ditemukan, WFR kemudian mencoba untuk menghubungkan informasi tersebut dengan blok data aktual file di disk.
Kapan menggunakan Segment Mode?
- Kerusakan Sistem File: Jika drive kamu tidak dapat diakses, muncul sebagai "RAW" di Disk Management, atau kamu mengalami pesan error terkait sistem file.
- Partisi Hilang atau Rusak: Ketika partisi drive kamu tiba-tiba hilang atau menjadi tidak dapat dibaca.
- Pemulihan File NTFS: Pilihan terbaik untuk drive NTFS ketika Default Mode gagal.
Segment Mode adalah penyelamat saat struktur direktori telah rusak, karena kemampuannya untuk membangun kembali sebagian dari hirarki file asli. Ini memberikan peluang pemulihan yang lebih baik dengan nama file yang benar dan struktur folder dibandingkan dengan Signature Mode.
Panduan Praktis Menggunakan Windows File Recovery dengan Metode Baru
Setelah memahami konsep di balik Signature Mode dan Segment Mode, sekarang saatnya untuk belajar bagaimana menggunakannya dalam skenario dunia nyata. Menggunakan Windows File Recovery memang membutuhkan sedikit keakraban dengan Command Prompt, tetapi jangan khawatir, saya akan memandu kamu langkah demi langkah. Kunci keberhasilan pemulihan data seringkali terletak pada kecepatan tindakan dan penggunaan metode yang tepat.
Sebelum kita terjun ke perintah-perintahnya, ada beberapa persiapan penting yang perlu kamu perhatikan. Pertama, Windows File Recovery harus diinstal dari Microsoft Store. Kamu bisa mencarinya dengan mengetik "Windows File Recovery" di kolom pencarian Start Menu atau langsung melalui Microsoft Store. Setelah terinstal, pastikan kamu membukanya dengan hak administrator. Caranya adalah dengan mencari "Windows File Recovery" di Start Menu, klik kanan, lalu pilih "Run as administrator". Ini sangat penting agar program memiliki izin yang diperlukan untuk memindai dan memulihkan file dari drive sistem kamu.
Kedua, dan ini adalah aturan emas dalam pemulihan data: jangan pernah memulihkan file ke drive yang sama dengan tempat file itu hilang. Mengapa? Karena proses pemulihan itu sendiri bisa menimpa data yang ingin kamu pulihkan, sehingga membuatnya hilang selamanya. Selalu siapkan drive tujuan yang berbeda, bisa berupa flash drive, hard drive eksternal, atau partisi lain di komputer kamu. Misalnya, jika kamu memulihkan file dari drive C:, maka drive tujuan harus D:, E:, atau yang lainnya. Jika kamu tidak memiliki drive kedua yang cukup besar, pertimbangkan untuk memindahkan beberapa file dari drive lain untuk menciptakan ruang. Ketiga, semakin cepat kamu bertindak, semakin tinggi peluang keberhasilan pemulihan. Setiap operasi penulisan data baru di drive setelah kehilangan file bisa menimpa data yang hilang tersebut, sehingga mempersulit atau bahkan menggagalkan pemulihan. Jadi, begitu kamu menyadari ada file yang hilang, segera hentikan semua aktivitas lain di drive tersebut dan mulai proses pemulihan.
Sintaks dasar untuk Windows File Recovery adalah winfr drive_sumber: drive_tujuan: /mode /parameter. * drive_sumber: adalah drive tempat file hilang (contoh: C:). * drive_tujuan: adalah drive tempat file akan dipulihkan (contoh: D:). * /mode adalah metode pemulihan yang akan digunakan (/regular, /extensive, /signature, /segment). Default mode adalah /regular (NTFS), dan /extensive (NTFS, FAT, exFAT, ReFS) yang bisa bekerja pada drive yang diformat. Namun, untuk metode baru kita akan menggunakan /x untuk Signature Mode dan /r untuk Segment Mode. * /parameter adalah filter tambahan untuk menentukan jenis file, nama file, atau jalur. Untuk panduan lebih lanjut atau jika kalian tertarik dengan topik seputar teknologi dan tutorial lainnya, jangan lupa kunjungi Dodi Blog: https://dodi17tkj.blogspot.com/.
Mari kita lihat beberapa contoh praktis penggunaan Signature Mode dan Segment Mode dengan berbagai parameter yang umum digunakan. Penting untuk diingat bahwa setiap skenario kehilangan data unik, jadi kamu mungkin perlu menyesuaikan perintah sesuai dengan kebutuhan kamu. Jangan ragu untuk mencoba beberapa variasi atau menggunakan parameter yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik. Ingatlah, kesabaran adalah kunci, dan kadang-kadang, butuh beberapa kali percobaan untuk menemukan konfigurasi yang tepat yang akan mengembalikan data berharga kamu.
Persiapan Awal Sebelum Memulai Proses Pemulihan
Sebelum kamu memasukkan perintah-perintah magis ke Command Prompt, ada beberapa langkah persiapan yang tidak boleh kamu lewatkan:
- Instal Windows File Recovery: Pastikan kamu telah mengunduh dan menginstal program ini dari Microsoft Store. Ini adalah aplikasi gratis.
- Jalankan sebagai Administrator: Selalu buka Command Prompt atau Windows File Recovery (jika kamu menjalankannya langsung) dengan hak administrator. Klik kanan pada ikon aplikasi dan pilih "Run as administrator".
- Siapkan Drive Tujuan: Ini adalah aturan paling krusial. Kamu HARUS memiliki drive terpisah untuk menyimpan file yang dipulihkan. Jika kamu memulihkan dari drive C:, pastikan drive tujuan bukan C:. Menggunakan drive yang sama berisiko menimpa data yang ingin kamu pulihkan.
- Hentikan Penggunaan Drive Sumber: Segera setelah kamu menyadari data hilang, hentikan semua aktivitas penulisan (menyimpan file, menginstal program, dll.) pada drive tempat data hilang. Semakin cepat kamu mulai pemulihan, semakin tinggi peluang keberhasilan.
- Identifikasi Sistem File: Ketahui sistem file drive kamu (NTFS, FAT32, exFAT, ReFS). Ini akan membantumu memilih mode yang tepat. Kamu bisa mengeceknya di "This PC" (Explorer), klik kanan drive, pilih "Properties".
Mematuhi langkah-langkah persiapan ini akan secara signifikan meningkatkan peluang kamu untuk berhasil memulihkan data yang hilang. Semakin cepat, semakin baik.
Contoh Kasus dan Sintaks Perintah Praktis
Berikut adalah beberapa contoh sintaks perintah yang bisa kamu gunakan:
Menggunakan Signature Mode (/x)
Signature Mode bekerja dengan memindai berdasarkan jenis file. Kamu perlu menentukan ekstensi file yang ingin kamu pulihkan.
- Memulihkan Semua File JPG dan PNG dari Drive C: ke Drive D:
winfr C: D: /x /y:JPG,PNGPerintah ini akan mencari semua file JPEG dan PNG yang terhapus dari drive C: dan menyimpannya di drive D:. File-file akan disimpan di folder bernama
Recovery_<tanggal><waktu>di drive D:. - Memulihkan File DOCX dan PDF dari Drive E: ke Drive F:
winfr E: F: /x /y:DOCX,PDFSama seperti di atas, tetapi menargetkan dokumen Word dan PDF.
- Memulihkan File MP4 dari Folder Spesifik di Drive C: ke Drive D: (dengan filter tambahan)
winfr C: D: /x /y:MP4 /n \Users\<NamaPengguna>\Videos\Meskipun Signature Mode kurang efektif dengan jalur spesifik, parameter
/ndapat membantu membatasi pencarian jika kamu tahu sebagian path-nya. Namun, mode ini utamanya memindai seluruh drive.
Menggunakan Segment Mode (/r)
Segment Mode lebih cocok untuk drive NTFS yang rusak dan mencoba mempertahankan nama file serta struktur folder.
- Memulihkan Semua File DOCX dari Drive C: ke Drive D: (saat MFT rusak)
winfr C: D: /r /n *.docxPerintah ini akan mencari file dengan ekstensi .docx di drive C: menggunakan Segment Mode dan menyimpannya di drive D:.
- Memulihkan Semua File dari Folder Tertentu di Drive C: ke Drive D:
winfr C: D: /r /n \Users\<NamaPengguna>\Documents\*Ini mencoba memulihkan semua file dari folder "Documents" di drive C:.
- Memulihkan File dengan Nama Tertentu dari Drive C: ke Drive D:
winfr C: D: /r /n *LaporanProyek.xlsx*Menggunakan wildcard
*untuk mencari file dengan nama yang mengandung "LaporanProyek".
Tips Tambahan:
- Gunakan
/nuntuk menyaring pencarian berdasarkan nama file, path, atau ekstensi. Contoh:/n *.jpg,/n \Users\NamaKamu\Documents\Laporan.pdf. - Gunakan
/kuntuk memulihkan file sistem (biasanya tidak disarankan untuk pengguna awam). - Gunakan
winfr /?atauwinfr /!untuk melihat semua opsi dan parameter yang tersedia.
Dengan praktik dan pemahaman yang tepat, kamu bisa memanfaatkan kekuatan penuh dari Windows File Recovery dan metode barunya untuk menyelamatkan data berharga kamu. Ingat, setiap detik sangat berharga saat berhadapan dengan kehilangan data!
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Windows File Recovery dan Metode Barunya
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait dengan program Windows File Recovery dan penambahan dua metode baru di dalamnya:
- Apa itu Windows File Recovery?
Windows File Recovery adalah sebuah aplikasi baris perintah (command-line) gratis dari Microsoft yang dirancang untuk membantu pengguna memulihkan file yang terhapus secara tidak sengaja, dari drive yang diformat, atau dari drive yang rusak. Dengan pembaruan terbaru, Microsoft Tambahkan Dua Metode Baru Di Program Windows File Recovery, menjadikannya lebih canggih dan efektif.
- Kapan sebaiknya saya menggunakan Signature Mode?
Signature Mode paling efektif digunakan saat drive kamu telah diformat ulang, sistem file rusak parah (misalnya berubah menjadi RAW), atau ketika kamu perlu memulihkan file dari jenis sistem file non-NTFS seperti FAT, exFAT, atau ReFS. Mode ini bekerja dengan mencari "tanda tangan" unik dari jenis file tertentu, seperti JPG, PDF, atau MP4, dan ideal untuk pemulihan media seperti foto dan video.
- Apa perbedaan utama antara Signature Mode dan Segment Mode?
Perbedaan utamanya terletak pada cara kerja dan skenario penggunaannya. Signature Mode memindai berdasarkan tipe file (header unik) dan efektif untuk drive yang diformat atau sistem file yang rusak parah, namun seringkali tidak dapat memulihkan nama file asli. Sementara itu, Segment Mode (khusus NTFS) mencoba merekonstruksi fragmen Master File Table (MFT) untuk memulihkan file dengan metadata yang lebih lengkap (nama file, struktur folder) pada drive NTFS yang rusak sistem filenya atau partisinya hilang.
- Bisakah Windows File Recovery memulihkan file dari drive yang diformat?
Ya, dengan adanya Signature Mode (menggunakan opsi
/x), Windows File Recovery memiliki kemampuan yang jauh lebih baik untuk memulihkan file dari drive yang telah diformat ulang. Namun, keberhasilan pemulihan akan sangat bergantung pada seberapa banyak data baru yang telah ditulis ke drive setelah proses format. - Apakah program ini gratis?
Ya, Windows File Recovery adalah program gratis yang dapat diunduh langsung dari Microsoft Store. Ini adalah solusi resmi dan gratis dari Microsoft untuk membantu pengguna mengatasi masalah kehilangan data.
Demikianlah penjelasan mendalam mengenai Microsoft Tambahkan Dua Metode Baru Di Program Windows File Recovery. Dengan pemahaman yang tepat dan panduan praktis ini, kamu kini memiliki alat yang lebih kuat di tangan kamu untuk menghadapi skenario kehilangan data. Jangan biarkan data hilang menghantui kamu. Cobalah metode baru ini dan rasakan sendiri kemampuannya dalam menyelamatkan file-file berharga kamu. Bagikan artikel ini kepada teman atau keluarga yang mungkin juga membutuhkan informasi ini. Jika kamu memiliki tips atau cerita sukses dalam menggunakan Windows File Recovery, bagikan di kolom komentar atau ikuti kami di TikTok: https://www.tiktok.com/@mandorwebsite untuk update teknologi lainnya!
0 Comments