Apa Itu Lisensi Youtube, Standard Youtube License & Creative Commons - Attribution
Apa Itu Lisensi youtube? Anda Ingin Melindungi Video dengan lisensi? dengan memilih lisensi yang tepat video anda tidak bisa didownload oleh orang lain untuk keperluan lain. disini saya akan menjelaskan kepada anda secara garis besar lisensi atau hak cipta di youtube secara singkat padat dan jelas. simak di bawah ini Apa Itu Lisensi Youtube, Standard Youtube License & Creative Commons - Attribution
Lisensi Youtube
Pada menu pada LICENSE AND RIGHTS OWNERSHIP, Anda bisa memilih salah satu dari 2 lisensi berikut
- Standar YouTube License
- Creative Commons- Attribution
Standar YouTube License
Jika anda memiliki Standar YouTube License secara garis besar
- Anda mengizinkan YouTube Menyiarkan video anda
- video tersebut hanya bisa dilihat menggunakan situs YouTube
- orang lain tidak bisa mendistribusikan atau menayangkan ulang video tanpa persetujuan dari anda
Creative Commons - Attribution
Lisensi ini secara garis besar mengizinkan orang lain menggunakan video yang anda unggah untuk kepentingan mereka selama mencantumkan informasi tentang diri Anda dalam kredit
Menurut Youtube Konten yang memenuhi syarat untuk diberi Lisensi Creative Commons
Anda hanya dapat menandai video yang diupload dengan Lisensi Creative Commons, jika seluruhnya berisi konten yang dapat Anda beri lisensi berdasarkan lisensi CC BY. Berikut adalah beberapa contoh konten yang dapat diberi lisensi:
- Konten asli buatan Anda
- Video lain yang ditandai dengan lisensi CC BY
- Video dalam domain publik
Kesimpulan
Apa Itu Lisensi YouTube? Penjelasan Lengkap Hak Cipta, Creative Commons, dan Cara Menghindari Pelanggaran (Update 2025)
Lisensi YouTube adalah aturan resmi yang menentukan apakah sebuah video boleh digunakan ulang, disalin, di-edit, atau diunggah kembali oleh orang lain. Banyak kreator pemula sering tidak memahami perbedaan antara YouTube Standard License dan Creative Commons, sehingga tanpa sadar melakukan pelanggaran hak cipta dan kehilangan peluang monetisasi.
Pada artikel ini, kita akan membahas pengertian lisensi YouTube, fungsi lisensi, perbedaannya, sampai cara aman menghindari copyright strike, lengkap dengan contoh penerapannya.
Apa Itu Lisensi YouTube?
Setiap kali kamu mengunggah video ke YouTube, kamu wajib memilih jenis lisensi. Secara default, YouTube akan menerapkan:
1. YouTube Standard License (Lisensi Standar)
Ini adalah lisensi bawaan YouTube. Dengan lisensi ini:
- Orang lain tidak boleh mengunduh, menyalin, mengedit, atau mengunggah ulang video kamu.
- Kamu tetap menjadi pemilik hak cipta sepenuhnya.
- Hanya YouTube yang memiliki izin untuk menayangkan video tersebut di platform.
Lisensi standar adalah pilihan yang paling aman untuk kreator yang ingin menjaga keaslian dan kepemilikan kontennya.
2. Creative Commons Attribution (CC BY)
Pada lisensi ini, kamu mengizinkan orang lain untuk menggunakan ulang video kamu dengan syarat mereka memberikan kredit (atribusi) kepada pemilik asli.
- Video boleh digunakan ulang (reuse) oleh orang lain.
- Boleh di-edit dan bahkan bisa dimonetisasi ulang oleh kreator lain.
- Wajib mencantumkan sumber atau kredit ke pemilik video asli.
Banyak orang tidak sadar bahwa ketika mereka memilih Creative Commons, itu berarti video mereka boleh digunakan siapapun sesuai aturan lisensi ini.
Perbedaan Lisensi Standar dan Creative Commons
| Fitur | Lisensi Standar | Creative Commons (CC BY) |
|---|---|---|
| Boleh diunduh ulang? | Tidak | Ya |
| Boleh dipakai ulang? | Tidak | Ya |
| Boleh diremix / di-edit? | Tidak | Ya |
| Monetisasi oleh orang lain? | Tidak | Bisa, jika sesuai aturan |
| Wajib memberi kredit? | Tidak | Ya |
| Aman untuk channel original? | Sangat aman | Harus hati-hati |
Untuk channel profesional yang ingin membangun brand dan menjaga orisinalitas konten, menggunakan Lisensi Standar biasanya adalah pilihan terbaik.
Apa Fungsi Lisensi di YouTube?
1. Melindungi Hak Cipta Kreator
Lisensi membantu melindungi video dari penggunaan yang tidak diizinkan. Dengan lisensi yang tepat, kamu memiliki dasar kuat jika ada yang mencuri kontenmu.
2. Mengatur Penggunaan Ulang (Reuse)
Bagi YouTube, lisensi adalah cara untuk menjelaskan apakah video tersebut boleh digunakan ulang, di-edit, atau digabung dengan konten lain oleh kreator lain.
3. Membantu Menentukan Monetisasi
Beberapa jenis konten dan lisensi dapat memengaruhi apakah video bisa dimonetisasi atau tidak. Konten hasil reupload tanpa izin sangat berisiko terkena klaim dan demonetisasi.
Apakah Boleh Menggunakan Video Orang Lain di YouTube?
Secara umum, kamu boleh menggunakan video orang lain, tetapi tidak bisa sembarangan. Ada aturan yang harus kamu patuhi.
1. Menggunakan Video dengan Lisensi Creative Commons
Jika video tersebut berlisensi Creative Commons (CC BY):
- Kamu boleh menggunakan ulang video tersebut.
- Kamu boleh mengedit atau menggabungkannya dengan kontenmu sendiri.
- Kamu wajib memberikan kredit kepada pemilik asli.
Meskipun begitu, hindari sekadar menyalin total tanpa perubahan. Lebih baik jadikan sebagai bagian dari konten baru yang bersifat edukasi, review, atau analisis.
2. Fair Use (Penggunaan Wajar)
Konsep fair use mengizinkan penggunaan sebagian konten orang lain untuk tujuan tertentu, seperti:
- Review dan ulasan
- Edukasi
- Komentar atau kritik
- Parodi
Namun, fair use adalah area abu-abu. Jika salah menerapkan, kamu tetap bisa terkena copyright claim atau bahkan strike.
Cara Mengecek Lisensi Video YouTube
Kamu bisa mengecek lisensi sebuah video YouTube dengan langkah berikut:
- Buka halaman video YouTube yang ingin kamu cek.
- Scroll ke bagian deskripsi dan klik Show More atau Tampilkan lebih banyak.
- Di bagian bawah, cari informasi License atau Lisensi.
- Jika tertulis Standard YouTube License, maka video tidak bebas dipakai ulang.
- Jika tertulis Creative Commons Attribution, maka video boleh digunakan ulang dengan syarat atribusi.
Cara Menghindari Pelanggaran Copyright di YouTube
1. Jangan Reupload Video Orang Lain
Mengunggah ulang video orang lain tanpa izin adalah pelanggaran yang sangat serius. Cara ini mungkin terlihat cepat untuk dapat view, tapi risiko kehilangan channel sangat besar.
2. Gunakan Musik Bebas Lisensi
Untuk musik, gunakan:
- YouTube Audio Library
- Platform musik bebas royalti lainnya (dengan lisensi yang jelas)
Jangan gunakan musik populer tanpa izin, sekalipun hanya beberapa detik, karena sistem Content ID YouTube sangat sensitif.
3. Pakai Stok Video Bebas Hak Cipta
Untuk footage tambahan, kamu bisa gunakan:
- Pixabay Videos
- Pexels Videos
- Mixkit
- Videvo
Pastikan membaca lisensi masing-masing platform sebelum dipakai.
4. Hindari Mengambil Konten dari TV, Film, dan Siaran Berlisensi
Potongan film, acara TV, anime, dan sejenisnya memiliki perlindungan hak cipta yang sangat ketat. Hindari memakai konten jenis ini kecuali kamu benar-benar paham aturan fair use dan siap menanggung risikonya.
5. Selalu Gunakan Lisensi Standar untuk Video Kamu
Jika kamu ingin kontenmu tidak sembarang dipakai ulang, gunakan Standard YouTube License. Ini menjaga agar video tidak bebas direuse orang lain.
Apakah Video Creative Commons Aman untuk Monetisasi?
Secara umum, video dengan lisensi Creative Commons boleh digunakan ulang dan bahkan bisa dimonetisasi, asalkan:
- Kamu melakukan transformative content (ada perubahan signifikan, seperti komentar, analisis, atau editing yang jelas).
- Bukan sekadar reupload 100% sama.
- Kamu tetap mengikuti kebijakan YouTube tentang reused content.
Jika kamu hanya menyalin video orang lain tanpa memberikan nilai tambah, besar kemungkinan channel kamu akan ditolak monetisasi, meskipun videonya berlisensi Creative Commons.
FAQ: Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan
1. Jika saya kena copyright strike, apakah channel saya langsung hilang?
Tidak langsung. Channel kamu akan dihapus jika menerima 3 strike aktif dalam kurun waktu 90 hari. Namun, satu strike saja sudah cukup untuk membatasi beberapa fitur channel, jadi jangan anggap sepele.
2. Apakah video Creative Commons aman dipakai untuk channel baru?
Bisa aman, selama kamu melakukan editing dan memberikan nilai tambah. Gunakan untuk edukasi, review, atau konten reaksi, bukan sekadar upload ulang.
3. Apakah musik dari YouTube Audio Library aman?
Ya, musik dari YouTube Audio Library adalah pilihan paling aman untuk digunakan dalam video, selama kamu mengikuti aturan lisensinya (misalnya, beberapa mengharuskan atribusi).
Kesimpulan
Lisensi YouTube menentukan bagaimana sebuah video dapat digunakan, dilindungi, dan dimonetisasi. Sebagai kreator, memahami lisensi sangat penting agar kamu:
- Terhindar dari pelanggaran hak cipta.
- Tidak terkena copyright strike.
- Diterima monetisasi dan bisa menghasilkan dari kontenmu.
Jika kamu ingin kontenmu aman dan tidak disalahgunakan, gunakan Standard YouTube License. Jika kamu ingin berbagi dan mengizinkan orang lain menggunakan kontenmu, kamu bisa memilih Creative Commons, dengan konsekuensi bahwa video tersebut bisa direuse orang lain.
Dengan memahami lisensi YouTube, kamu bisa membangun channel yang kuat, aman secara hukum, dan siap berkembang jangka panjang.

2 Comments
mantab
ReplyDeletemembantu sekali untuk yutuber pemula
ReplyDelete