Recents in Beach

Pengertian Netbios

Membongkar Rahasia Dibalik Jaringan Lokal: Pengertian NetBIOS dan Perannya

Pengertian Netbios

Apa Itu NetBIOS? Fondasi Komunikasi Jaringan Klasik

NetBIOS, singkatan dari Network Basic Input/Output System, adalah sebuah API (Application Programming Interface) yang pertama kali dikembangkan oleh IBM dan Sytek pada tahun 1983. Fungsi utamanya adalah untuk memungkinkan aplikasi pada komputer yang berbeda berkomunikasi dalam sebuah jaringan lokal (LAN). Bayangkan NetBIOS sebagai "bahasa" atau "protokol" awal yang memungkinkan komputer-komputer ini "berkenalan" dan bertukar informasi satu sama lain. Tanpa NetBIOS, komunikasi dasar seperti berbagi file atau printer di jaringan mungkin tidak akan semudah yang kita kenal sekarang.

Pada awalnya, NetBIOS dirancang untuk digunakan dengan protokol NetBEUI (NetBIOS Extended User Interface) yang sederhana dan cepat, cocok untuk jaringan kecil dengan topologi broadcast. NetBEUI tidak memiliki kemampuan routing, sehingga ia hanya efektif dalam satu segmen jaringan lokal. Namun, seiring dengan perkembangan internet dan kebutuhan akan jaringan yang lebih besar dan kompleks, NetBIOS perlu beradaptasi. Di sinilah peran NetBIOS over TCP/IP (NBT) menjadi krusial, yang akan kita bahas lebih lanjut nanti. Intinya, NetBIOS menyediakan tiga layanan utama yang menjadi fondasi komunikasinya: Name Service, Session Service, dan Datagram Service. Ketiga layanan ini bekerja sama untuk memastikan bahwa komputer dapat menemukan satu sama lain dan bertukar data dengan andal. Pengertian NetBIOS tidak bisa dilepaskan dari peran fundamental ini dalam sejarah jaringan komputer.

Meskipun mungkin terdengar seperti teknologi dari masa lalu, pemahaman tentang NetBIOS adalah jembatan untuk memahami bagaimana jaringan modern kita berkembang. Banyak sistem dan aplikasi warisan (legacy systems) masih bergantung padanya, dan bahkan di lingkungan Windows modern, elemen NetBIOS masih bisa ditemukan beroperasi di balik layar. Jadi, jangan anggap remeh fondasi klasik ini. Untuk kamu yang tertarik dengan dunia teknologi jaringan, mungkin kamu juga suka melihat tips praktis di TikTok MandorWebsite yang sering membahas seluk-beluk teknologi yang relevan.

Fungsi Utama NetBIOS dalam Jaringan

Untuk memahami lebih dalam mengenai pengertian NetBIOS, kita perlu menguraikan tiga fungsi utamanya:

  • Nama Jaringan (Name Service - Port 137 UDP/TCP): Ini adalah layanan paling fundamental. NetBIOS memungkinkan setiap komputer di jaringan untuk memiliki nama unik (NetBIOS Name) hingga 15 karakter. Ketika sebuah komputer ingin berkomunikasi dengan komputer lain, ia akan "mencari" nama NetBIOS target. Layanan nama ini bertanggung jawab untuk mendaftarkan, memperbarui, dan menyelesaikan nama-nama tersebut menjadi alamat IP yang relevan. Ini seperti buku telepon untuk komputer di jaringan lokal kamu. Jika kamu pernah melihat daftar komputer di jaringan Windows Explorer (Network Neighborhood atau Network Places), itulah hasil kerja dari layanan nama NetBIOS.
  • Sesi Komunikasi (Session Service - Port 139 TCP): Setelah nama komputer berhasil diselesaikan, NetBIOS Session Service memungkinkan dua komputer untuk membuat koneksi "sesi" yang andal dan connection-oriented. Ini mirip dengan saluran telepon khusus yang dibuat antara dua perangkat. Setelah sesi dibuat, data dapat ditransfer secara berurutan dan dengan mekanisme pengecekan kesalahan, memastikan bahwa data sampai dengan benar. Contoh paling umum penggunaan sesi ini adalah saat kamu berbagi file atau printer.
  • Datagram (Datagram Service - Port 138 UDP): Berbeda dengan sesi yang connection-oriented, Datagram Service adalah layanan connectionless. Artinya, data dikirim dalam paket-paket kecil (datagram) tanpa membangun koneksi terlebih dahulu dan tanpa jaminan pengiriman. Ini lebih cepat tetapi kurang andal. Datagram sering digunakan untuk komunikasi broadcast, di mana satu pesan dikirim ke semua perangkat di jaringan, atau untuk tugas-tugas kecil yang tidak memerlukan keandalan tinggi, seperti menemukan layanan di jaringan atau pengiriman pesan singkat.

Ketiga layanan ini, secara kolektif, membentuk tulang punggung bagaimana NetBIOS memungkinkan aplikasi dan sistem operasi berinteraksi di lingkungan jaringan lokal.

Peran Historis dan Evolusi NetBIOS

Sejarah NetBIOS erat kaitannya dengan evolusi jaringan komputer, terutama di lingkungan Microsoft Windows. Awalnya, NetBIOS dipaketkan dengan protokol NetBEUI, yang sangat efisien untuk jaringan kecil karena overhead-nya rendah. Namun, keterbatasan NetBEUI dalam hal skalabilitas dan kemampuan routing membuatnya tidak cocok untuk jaringan yang lebih besar atau internet. Ketika TCP/IP menjadi standar de facto untuk internetworking, NetBIOS perlu beradaptasi. Inilah cikal bakal dari NetBIOS over TCP/IP (NBT). NBT adalah metode untuk menjalankan API NetBIOS di atas protokol TCP/IP, memungkinkan layanan NetBIOS untuk berfungsi di jaringan yang lebih luas dan dapat di-routing, tidak hanya terbatas pada satu segmen LAN saja. Evolusi ini memastikan bahwa aplikasi dan layanan yang bergantung pada NetBIOS dapat terus berfungsi meskipun infrastruktur jaringan telah bergeser ke TCP/IP. Banyak sistem operasi Windows lama, dari Windows 95 hingga Windows 2000, sangat bergantung pada NetBIOS untuk fungsi jaringan dasar. Memahami evolusi ini sangat penting untuk para profesional IT yang sering berurusan dengan sistem warisan atau lingkungan jaringan heterogen.

NetBIOS over TCP/IP (NBT): Jembatan Antara Dunia Lama dan Modern

Seiring dengan munculnya Internet dan dominasi protokol TCP/IP, NetBIOS menghadapi tantangan besar. Desain awalnya dengan NetBEUI tidak memungkinkan komunikasi melintasi segmen jaringan yang berbeda atau melalui router, yang merupakan tulang punggung internet. Untuk mengatasi keterbatasan ini, lahirlah NetBIOS over TCP/IP (NBT), sebuah standar yang memungkinkan layanan NetBIOS berjalan di atas protokol TCP/IP. Ini adalah jembatan penting yang menghubungkan dunia jaringan klasik dengan dunia jaringan modern yang kita kenal sekarang.

NBT memungkinkan komputer-komputer di jaringan TCP/IP untuk terus menggunakan API NetBIOS untuk komunikasi, yang berarti aplikasi-aplikasi yang ditulis untuk NetBIOS tidak perlu diubah secara drastis untuk berfungsi di lingkungan TCP/IP. Ini adalah langkah maju yang revolusioner, karena mempertahankan kompatibilitas mundur sambil merangkul masa depan jaringan. NBT menggunakan port-port tertentu pada TCP dan UDP untuk menyediakan layanan NetBIOS. Pemahaman tentang port-port ini sangat penting bagi administrator jaringan untuk konfigurasi firewall dan pemecahan masalah. NetBIOS Name Service menggunakan port 137 (UDP/TCP), NetBIOS Datagram Service menggunakan port 138 (UDP), dan NetBIOS Session Service menggunakan port 139 (TCP). Jika kamu ingin mendalami lebih banyak tentang konfigurasi jaringan atau troubleshooting, kamu bisa menemukan banyak referensi di Dodi Blog.

Contoh paling nyata dari NBT dalam aksi adalah ketika kamu berbagi folder di komputer Windows dengan nama jaringan atau mengakses printer jaringan lama. Meskipun sistem operasi modern memiliki metode yang lebih canggih untuk resolusi nama dan berbagi (seperti DNS dan SMB direct), NetBIOS, melalui NBT, masih sering menjadi lapisan di bawahnya atau sebagai fallback untuk kompatibilitas. Ini menunjukkan betapa kuatnya adaptasi NetBIOS untuk tetap relevan dalam ekosistem jaringan yang terus berubah. Meskipun perannya mungkin telah berkurang, NBT adalah bukti kecerdasan insinyur jaringan yang berhasil memadukan teknologi lama dengan yang baru.

Memahami Protokol NBT dan Port yang Digunakan

NBT mengemas pesan NetBIOS ke dalam paket TCP/IP, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan perjalanan melintasi router dan segmen jaringan yang berbeda. Untuk melakukan ini, NBT menggunakan tiga port standar:

  • Port 137 (NetBIOS Name Service): Port ini digunakan untuk pendaftaran nama NetBIOS dan resolusi nama. Ketika sebuah komputer di jaringan TCP/IP ingin mendaftarkan namanya, ia akan mengirimkan permintaan melalui port 137. Demikian pula, ketika komputer lain ingin mencari alamat IP dari sebuah nama NetBIOS, ia akan menggunakan port ini. Ini bekerja baik dengan UDP (untuk pendaftaran dan resolusi nama broadcast) maupun TCP (untuk query nama yang lebih spesifik atau pendaftaran di WINS server).
  • Port 138 (NetBIOS Datagram Service): Port ini digunakan oleh Datagram Service yang connectionless. Komputer mengirimkan datagram ke alamat IP tertentu atau ke alamat broadcast melalui port 138 UDP. Datagram sering digunakan untuk menemukan layanan di jaringan atau untuk komunikasi yang tidak memerlukan koneksi berkelanjutan yang andal, seperti ketika sebuah aplikasi mengirim pesan ke semua perangkat di subnet.
  • Port 139 (NetBIOS Session Service): Ini adalah port TCP yang digunakan untuk membangun sesi komunikasi yang andal, connection-oriented, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah sesi TCP terbentuk melalui port 139, data dapat dikirim dan diterima secara berurutan dan dengan jaminan pengiriman. Ini sangat penting untuk layanan berbagi file dan printer di jaringan Windows tradisional, yang menggunakan Server Message Block (SMB) di atas NetBIOS Session Service.

Memahami peran masing-masing port ini sangat vital saat melakukan konfigurasi jaringan, mengamankan firewall, atau mendiagnosis masalah konektivitas di jaringan yang masih menggunakan layanan NetBIOS.

Contoh Kasus Penggunaan NetBIOS dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun mungkin tidak menyadarinya, kamu mungkin telah berinteraksi dengan layanan NetBIOS (melalui NBT) dalam berbagai skenario:

  1. Berbagi File dan Printer di Jaringan Lokal: Ini adalah contoh paling klasik. Ketika kamu membuka "Network" atau "Jaringan" di Windows Explorer dan melihat daftar komputer yang tersedia untuk berbagi file atau printer, NetBIOS Name Service (port 137) mungkin bekerja di latar belakang untuk menyelesaikan nama-nama tersebut. Kemudian, ketika kamu mengklik sebuah folder bersama, NetBIOS Session Service (port 139) akan membangun koneksi dengan komputer target untuk memungkinkan transfer data. Meskipun versi SMB terbaru telah mengurangi ketergantungan pada NetBIOS, ia masih sering ada sebagai lapisan kompatibilitas.
  2. Browser Jaringan (Computer Browser Service): Di jaringan Windows yang lebih lama, layanan ini (sekarang kurang umum di lingkungan modern yang mengandalkan Active Directory/DNS) bertanggung jawab untuk mempertahankan daftar semua komputer dan sumber daya bersama di jaringan. NetBIOS Datagram Service (port 138) sering digunakan oleh browser master untuk mengumumkan keberadaannya dan oleh komputer lain untuk mendaftarkan diri, memungkinkan "penjelajahan" jaringan yang mudah.
  3. Aplikasi Warisan (Legacy Applications): Beberapa aplikasi bisnis lama yang dirancang pada era pra-Internet mungkin masih menggunakan API NetBIOS untuk komunikasi jaringan. Memastikan NBT diaktifkan di server dan workstation adalah kunci untuk menjaga agar aplikasi-aplikasi ini tetap berfungsi dengan baik.

Memahami kasus-kasus penggunaan ini membantu kita menyadari bahwa pengertian NetBIOS tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang bagaimana teknologi ini secara konkret mempengaruhi pengalaman jaringan kita sehari-hari, bahkan dalam bentuk yang tersamar.

Mengapa NetBIOS Masih Relevan (atau Tidak)? Keamanan dan Praktik Terbaik

Pertanyaan yang sering muncul di era jaringan modern adalah: apakah NetBIOS masih relevan? Jawabannya kompleks. Di satu sisi, banyak lingkungan korporat dan rumahan telah beralih ke protokol dan layanan yang lebih canggih seperti DNS untuk resolusi nama dan SMB over TCP/IP (tanpa NetBIOS) untuk berbagi file. Namun, di sisi lain, NetBIOS masih bisa ditemukan di sistem warisan, perangkat jaringan tertentu, atau sebagai mode kompatibilitas. Pemahaman tentang pengertian NetBIOS dan implikasi keamanannya menjadi sangat penting. Sayangnya, NetBIOS, terutama ketika diakses melalui NBT, memiliki beberapa kerentanan keamanan bawaan yang membuatnya menjadi target populer bagi penyerang.

Salah satu masalah utamanya adalah kemampuannya untuk melakukan enumerasi jaringan. Penyerang dapat menggunakan alat sederhana untuk menanyakan NetBIOS Name Service (port 137) dan mendapatkan daftar nama komputer, pengguna, dan layanan yang aktif di jaringan. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk serangan lebih lanjut, seperti serangan brute-force pada akun pengguna atau eksploitasi kerentanan layanan SMB (yang berjalan di atas NetBIOS Session Service, port 139). Serangan seperti SMB Relay Attacks atau NBT Session Hijacking adalah contoh bagaimana NetBIOS yang tidak diamankan dapat menjadi pintu gerbang bagi intrusi. Oleh karena itu, bagi administrator jaringan, sangat penting untuk memahami kapan NetBIOS diperlukan dan kapan sebaiknya dinonaktifkan.

Secara umum, jika kamu tidak memiliki aplikasi warisan atau perangkat yang secara eksplisit membutuhkan NetBIOS, praktik terbaik adalah menonaktifkannya. Ini akan mengurangi permukaan serangan dan meningkatkan keamanan jaringan kamu secara keseluruhan. Namun, jika ada kebutuhan, kamu harus menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan, seperti penggunaan firewall yang ketat, segmentasi jaringan, dan pemantauan aktivitas. Memahami konsep ini penting, seperti halnya memahami berbagai tutorial teknologi yang sering dibagikan di TikTok MandorWebsite atau artikel mendalam di Dodi Blog yang bisa membantu kamu mengamankan jaringanmu.

Potensi Risiko Keamanan yang Melekat pada NetBIOS

NetBIOS, khususnya ketika terekspos ke jaringan yang lebih luas, dapat menjadi sumber berbagai masalah keamanan:

  • Enumerasi Jaringan: Penyerang dapat dengan mudah menggunakan perintah seperti nbtstat -A [alamat_ip] atau alat pemindai jaringan untuk mendapatkan daftar nama NetBIOS yang terdaftar, pengguna yang login, dan sumber daya bersama. Informasi ini bisa menjadi peta jalan bagi penyerang untuk merencanakan serangan lebih lanjut.
  • Serangan SMB Relay: Karena SMB tradisional berjalan di atas NetBIOS Session Service (port 139), kerentanan di NetBIOS dapat dieksploitasi. Dalam serangan SMB Relay, penyerang dapat mencegat permintaan otentikasi SMB dan memanfaatkannya untuk mendapatkan akses ke sumber daya lain di jaringan, seringkali tanpa mengetahui kredensial yang sebenarnya.
  • Informasi Sensitif: Nama NetBIOS terkadang dapat mengungkapkan informasi sensitif tentang fungsi atau lokasi perangkat, yang juga dapat dimanfaatkan oleh penyerang.
  • Brute-Force Attack: Dengan mengetahui nama-nama NetBIOS yang valid, penyerang bisa mencoba serangan brute-force pada kredensial login melalui layanan yang memanfaatkan NetBIOS.

Tips Keamanan untuk NetBIOS (jika harus aktif):

  1. Firewall Ketat: Blokir port 137, 138, dan 139 dari akses eksternal sepenuhnya. Di jaringan internal, batasi akses hanya pada perangkat yang benar-benar membutuhkan komunikasi NetBIOS.
  2. Segmentasi Jaringan: Jika kamu memiliki sistem warisan yang memerlukan NetBIOS, isolasi mereka dalam segmen jaringan yang terpisah (VLAN) dengan aturan firewall yang sangat ketat.
  3. Nonaktifkan Jika Tidak Diperlukan: Ini adalah langkah terpenting. Jika tidak ada kebutuhan yang jelas, nonaktifkan NetBIOS di semua antarmuka jaringan.
  4. Gunakan Protokol Modern: Migrasi ke sistem yang menggunakan DNS untuk resolusi nama dan SMB direct (port 445 TCP) untuk berbagi file, yang tidak memerlukan NetBIOS.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu dapat meminimalkan risiko keamanan yang terkait dengan pengertian NetBIOS di lingkungan jaringan kamu.

Kapan Harus Menggunakan atau Menonaktifkan NetBIOS?

Keputusan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan NetBIOS (khususnya NBT) adalah pertimbangan penting bagi setiap administrator jaringan atau pengguna yang peduli keamanan. Berikut panduan praktisnya:

Kapan Harus Menggunakan NetBIOS (NBT):

  • Sistem Warisan (Legacy Systems): Jika kamu memiliki aplikasi atau server lama yang secara eksplisit membutuhkan NetBIOS untuk berfungsi (misalnya, beberapa aplikasi DOS atau Windows 95/NT yang belum diperbarui).
  • Perangkat Jaringan Lama: Beberapa perangkat NAS (Network Attached Storage) atau printer jaringan yang lebih tua mungkin hanya mendukung resolusi nama atau komunikasi melalui NetBIOS.
  • Lingkungan Jaringan Kecil yang Sangat Terkontrol: Dalam jaringan yang sangat kecil dan terisolasi, di mana risiko keamanan dianggap rendah dan kemudahan konfigurasi adalah prioritas.

Kapan Harus Menonaktifkan NetBIOS (NBT):

  • Jaringan Modern: Di sebagian besar jaringan modern yang menggunakan Active Directory dan DNS untuk resolusi nama, serta versi SMB terbaru yang berjalan langsung di atas TCP/IP (port 445), NetBIOS umumnya tidak diperlukan.
  • Lingkungan Dengan Prioritas Keamanan Tinggi: Untuk meminimalkan permukaan serangan dan mengurangi risiko enumerasi jaringan atau serangan SMB relay.
  • Koneksi Internet atau Jaringan Publik: Jangan pernah mengekspos layanan NetBIOS ke internet. Pastikan firewall memblokir port 137, 138, 139 dari luar.

Langkah-langkah untuk Menonaktifkan NetBIOS over TCP/IP di Windows (Contoh):

  1. Buka Control Panel > Network and Internet > Network and Sharing Center.
  2. Klik pada koneksi jaringan kamu (misalnya, Wi-Fi atau Ethernet), lalu pilih Properties.
  3. Pada jendela Properties, pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), lalu klik Properties lagi.
  4. Klik tombol Advanced....
  5. Pada tab WINS, pilih opsi Disable NetBIOS over TCP/IP.
  6. Klik OK pada semua jendela yang terbuka.

Dengan menonaktifkan NBT pada antarmuka jaringan yang tidak memerlukannya, kamu secara proaktif mengurangi risiko keamanan dan mengoptimalkan kinerja jaringan kamu. Ini adalah contoh konkret bagaimana pemahaman mendalam tentang pengertian NetBIOS dapat diterjemahkan menjadi tindakan praktis untuk keamanan IT.

Kesimpulan: NetBIOS, Sejarah, dan Relevansinya di Era Modern

Dari pembahasan panjang ini, kita telah memahami bahwa pengertian NetBIOS jauh melampaui sekadar singkatan teknis. Ia adalah fondasi penting dalam sejarah komunikasi jaringan lokal, memungkinkan komputer untuk "berkenalan" dan bertukar data melalui layanan nama, sesi, dan datagram. Kita juga telah melihat bagaimana NetBIOS berevolusi menjadi NetBIOS over TCP/IP (NBT) untuk tetap relevan di era dominasi TCP/IP dan internet, menggunakan port-port spesifik seperti 137, 138, dan 139 untuk menjalankan fungsinya. Meskipun perannya telah banyak digantikan oleh teknologi yang lebih modern dan aman seperti DNS dan SMB direct, NetBIOS masih bisa ditemukan di sistem warisan dan lingkungan tertentu.

Penting untuk diingat bahwa dengan kekuatannya datang pula kelemahan, terutama dalam hal keamanan. NetBIOS dapat menjadi celah bagi penyerang untuk melakukan enumerasi jaringan dan serangan lainnya jika tidak dikelola dengan benar. Oleh karena itu, praktik terbaik modern menyarankan untuk menonaktifkan NetBIOS over TCP/IP di mana pun ia tidak mutlak diperlukan, dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat jika memang harus diaktifkan. Memahami sejarah, fungsi, evolusi, dan implikasi keamanan NetBIOS adalah keterampilan berharga bagi siapa pun yang serius dalam mengelola atau mengamankan jaringan komputer.

Jadi, kali berikutnya kamu melihat pengaturan jaringan atau berhadapan dengan konektivitas yang aneh, semoga kamu sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana NetBIOS mungkin berperan. Jaringan adalah ekosistem yang kompleks, dan setiap komponen, bahkan yang tampak kuno sekalipun, memiliki cerita dan perannya sendiri.

Tingkatkan Pemahaman Jaringan Kamu Sekarang!

Apakah kamu merasa informasi ini membantu dan ingin terus memperdalam pengetahuanmu tentang dunia teknologi dan jaringan? Jangan lewatkan artikel-artikel menarik lainnya serta tutorial praktis yang kami bagikan. Langsung praktikkan tips keamanan jaringan yang sudah kamu pelajari hari ini!

Untuk insight teknologi terbaru dan tips singkat yang mudah dicerna, jangan lupa kunjungi dan ikuti kami di TikTok MandorWebsite. Atau, jika kamu mencari pembahasan lebih mendalam dan artikel panjang seputar dunia IT dan tutorial, Dodi Blog adalah tempat yang tepat untuk kamu!

Bagikan artikel ini kepada teman-teman atau kolega kamu yang mungkin juga membutuhkan pemahaman tentang NetBIOS. Pengetahuan adalah kekuatan, terutama dalam mengamankan dan mengelola infrastruktur digital kita!

FAQ (Pertanyaan Umum) Mengenai Pengertian NetBIOS

Q: Apa itu Pengertian NetBIOS sebenarnya?
A: NetBIOS (Network Basic Input/Output System) adalah sebuah API (Application Programming Interface) yang menyediakan layanan komunikasi jaringan untuk aplikasi, memungkinkan mereka untuk menemukan dan berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan lokal. Ini menyediakan layanan penamaan, sesi, dan datagram.
Q: Apakah NetBIOS masih digunakan di jaringan modern?
A: Meskipun perannya telah banyak digantikan oleh protokol modern seperti DNS dan SMB direct (port 445), NetBIOS over TCP/IP (NBT) masih dapat ditemukan di sistem warisan, beberapa perangkat jaringan lama, atau sebagai mode kompatibilitas di lingkungan Windows.
Q: Apa perbedaan antara NetBIOS dan TCP/IP?
A: NetBIOS adalah API yang menyediakan layanan di lapisan sesi, sedangkan TCP/IP adalah suite protokol jaringan yang menyediakan komunikasi di lapisan internet dan transport. NetBIOS dapat berjalan di atas TCP/IP (disebut NBT) untuk memperluas jangkauannya melampaui jaringan lokal NetBEUI.
Q: Port berapa saja yang digunakan oleh NetBIOS over TCP/IP (NBT)?
A: NBT menggunakan port 137 (UDP/TCP) untuk NetBIOS Name Service, port 138 (UDP) untuk NetBIOS Datagram Service, dan port 139 (TCP) untuk NetBIOS Session Service.
Q: Mengapa NetBIOS dianggap memiliki risiko keamanan?
A: NetBIOS dapat menjadi risiko karena memungkinkan enumerasi jaringan (penyerang dapat dengan mudah mendapatkan daftar nama komputer dan pengguna), serta dapat menjadi vektor untuk serangan seperti SMB Relay melalui port 139. Menonaktifkannya jika tidak diperlukan adalah praktik keamanan yang disarankan.

Post a Comment

0 Comments